Tiba-tiba Hyeon Moo dan pasukannya masuk ke kediaman Ratu. Ratu Jang terkejut. Hyeon Moo membungkuk dan berkata Raja sudah memerintah semua orang yang mungkin terlibat dalam insiden itu untuk diperiksa.
Ratu Jang : Apa maksudmu aku juga terlibat?
Hyeon Moo : Tuan Jang Hee Jae disebut sebagai tersangka utamanya. Tangkap dia!
Hee Jae menyangkal, siapa yang bilang aku terlibat dalam insiden ini? Hyeon Moo berkata, salah seorang dayang sudah membuka mulut dan mengatakan bahwa Hee Jae yang sudah memberikan sari beras itu dan minta dayang itu berkata bahwa bingkisan itu dari keluarga Sukwon.
Ratu Jang teriak kesal, Hee Jae! Hee Jae menyangkal, tidak..saya dijebak. Saya sudah dijebak! Yang Mulia..Yang Mulia! Hyeon Moo tidak mau tahu dan membawa Hee Jae pergi.
Ratu Jang syok, ia langsung ingin menemui Sukjong. Ratu tidak mengerti kenapa kakaknya ditahan. Ratu Jang yakin kakaknya tidak terlibat dalam insiden makanan Sukwon yang diracun.
Sukjong menenangkan Ratu Jang. Ia sudah minta petugas menyelidiki secara mendalam. Sukjong juga heran kenapa dayang itu mengaku begitu cepat, ia janji akan menyelidikinya. Jika tidak ada kesalahan, pasti akan terbukti. Jangan terlalu cemas.
Ratu Jang menangis, maafkan saya Yang Mulia. Sukjong hanya menghela nafas.
Min Yoo Jung bertemu Kim Man Gi. Min senang karena mereka mulai memiliki kesempatan setelah berhasil mengacaukan hati rakyat dengan popularitas Novel Lady Sa serta menyulut api dengan percobaan pembunuhan dengan racun yang dilakukan Jang Hee Jae pada Choi Sukwon.
Sekarang, kalau para sarjana dari 8 propinsi juga bangkit, Raja tidak akan bisa melindungi keluarga Jang lagi. Min memberikan surat pada Kim Man Gi.
Kim Man Gi mengerti, dengan dukungan para sarjana dari 8 propinsi, ia sangat berharap restorasi Pyebi Min akan segera terlaksana.
Min Yoo Jung : Ya, itu harus. Aku ingin tahu berapa lama Raja akan bisa menggenggam tangan si Jang itu. Aku akan mengawasinya.
Mulailah demo para sarjana di depan istana. Yang Mulia bunuh Jang Hee Jae dan kembalikan posisi Ratu Min. Yang Mulia..turunkan Ratu Jang dan pulihkan posisi Pyebi Min. Mohon pertimbangkan, Yang Mulia..!
Sukjong marah dengan semua petisi-petisi yang diajukan para sarjana. Sukjong teriak2. Kenapa soal pengembalian Min bisa muncul di tengah permintaan penurunan Ratu?
Choi Sukwon masih belum sadarkan diri. Tabib dan para perawat berusaha menyadarkannya. Tabib istana terus memeriksa denyut nadi Choi Sukwon dan ia tampak bingung. Karena tidak merasakan denyut nadi bayi.
Kim Man Gi bertemu Chi Soo, mereka bisa membuat Ratu Jang turun dengan insiden Jang Hee Jae. Tapi itu tidak cukup untuk membuat Pyebi Min kembali ke posisi semula.
Chi Soo tahu sekarang waktunya untuk mengeluarkan kartu rahasianya. Yaitu insiden keracunan yang dibuat oleh Ratu Jang sendiri.
Kim Man Gi tahu itu, tapi mereka tidak punya bukti. Chi Soo tersenyum, ia punya buktinya. Dayang istana yang menambahkan racun dalam makanan itu. (Ada apa dengan Chi Soo, bukankah keinginannya mendapatkan nyawa Jang Hyeon sudah terkabul? kenapa tidak pulang saja ke Qing dan biarkan saja Ok Jung? Apa jika ia tidak bisa memiliki Ok Jung, maka Ok Jung harus hancur? kenapa ia ikut campur grrr)
Kim Man Gi menemui Raja dan mengusulkan dua hal dari partai Seoin. Yaitu Menurunkan Ratu yang sekarang dan mengembalikan posisi Pyebi Min.
Sukjong menolaknya, bagaimana bisa Ratu sekarang yang tidak memiliki kesalahan, apa posisi Ratu bisa diubah dengan begitu mudahnya seperti makanan di pasar? Kim Man Gi tanya, bagaimana kalau mereka bisa menunjukkan kesalahan Ratu yang sekarang.
Sukjong sedikit gugup dan tanya apa kesalahan Ratu Jang. Kim Man Gi menyinggung insiden keracunan makanan saat Ratu masih menjadi Hee Bin. Saat itu, mendiang Ibu Suri tidak memiliki bukti meskipun beliau sampai batuk darah, tapi kami partai Seoin memilikinya sekarang. Yaitu Dayang istana yang mencampurkan racun dalam makanan itu.
Sukjong : Lalu? Kau akan menggunakan kartu itu untuk menurunkan Ratu yang sekarang dan mengembalikan posisi Pyebi Min?
Kim Man Gi : Kalau masalah ini dibahas dalam sidang dewan bahwa ibu Putra Mahkota memalsukan insiden keracunan maka itu akan meninggalkan noda yang besar.
Sukjong murka dan membentak Kim Man Gi : Keluar!
Kim Man Gi terkejut, Sukjong tidak pernah bersikap seperti ini dengannya. Sukjong membentak lagi, keluar kataku! Kim Man Gi membungkuk, lalu keluar. Sukjong membuang semua dokumen di mejanya.
Hari sudah malam, tapi para sarjana masih demo di depan istana dengan meneriakkan kata-kata yang sama. Hee Jae duduk di penjara dan terlihat pasrah dengan nasibnya. Ia mungkin hanya bisa menyesali diri.
Sukjong mondar-mandir sendiri di jembatan. Ia terus menerus menghela nafas dan berpikir.
Ratu Jang melihat Sukjong, ia mengerti bahwa Sukjong ada di posisi yang serba salah. Ratu mengerti betapa menderitanya Sukjong saat ini.
Ratu Jang bertemu dengan partai Namin. Mereka tidak ingin Ratu Jang didepak dari posisinya, karena nasib mereka saling berkaitan. Ratu Jang mengerti itu.
Partai Namin ingin Ratu tetap kuat agar bisa menyelamatkan nyawa Jang Hee Jae. Jadi tolong memohonlah pada Yang Mulia Raja.
Ratu Jang : Ya, aku akan memohon pada Yang Mulia. (Meskipun terlihat jelas, Ratu Jang tidak bisa melakukannya. Ia tidak ingin membuat Raja lebih tertekan lagi)
Ratu Jang memandangi Dayang uhm yang sedang main bersama PM Yi Yun. Wajahnya tampak kurang ceria. Ratu Jang memanggil Dayang Uhm, bersiaplah, aku ingin menemui Yang Mulia Raja.
Sukjong merenung dan memikirkan kata-kata Kim Man Gi. Lalu Kasim Yang mengumumkan kedatangan Ratu Jang. Sukjong tersenyum, ya antar dia masuk.
Ratu Jang jalan masuk, tapi ia hanya mengenakan hanbok putih biasa dan menghormat kepada Raja. Ratu Jang duduk di depan Raja. Sukjong tertegun. Ratu Jang tersenyum, Yang Mulia..
Sukjong : Ratuku..
Ratu Jang : Saya rasa sekarang adalah waktunya.
Sukjong tanya waktu untuk apa. Sukjong menahan tangisnya. Ratu minta Sukjong melepaskan tangannya. Sukjong gemetaran, Ratu..
Ratu Jang : Saya mohon turunkan saya dan keluarkan saya dari istana. Meskipun Yang Mulia melakukannya, saya tahu persis anda tidak melepaskan tangan saya.
Sukjong : Kenapa? Kejahatan apa yang kau lakukan?
Ratu Jang menangis, ia menunduk, saya terlalu malu untuk mengatakannya. Tapi saya melakukan kesalahan besar. Cukup besar sehingga bisa membuat Yun kita merasa malu jika mendengarnya. Sebagai ibunya dan ibu negara ini,
Sukjong memotongnya, cukup hentikan! Aku tidak mau mendengarnya.
Ratu Jang : Ya, saya harus mengatakannya pada Yang Mulia. Saya pikir, saya hanya bisa mencintai anda sepenuhnya jika saya naik ke posisi Ratu. Saya pikir, tidak akan ada orang yang bisa mengabaikan saya karena status rendahan saya, hanya jika saya menjadi Ratu.
Saya bodoh karena berpikir, bahwa semuanya akan bisa diselesaikan hanya jika saya menjadi Ratu.
Sukjong menangis, cukup kau bisa berhenti. Kumohon hentikan.
Ratu Jang menangis : Jadi itulah mengapa saya melakukannya. Untuk menendang keluar Pyebi Min dan mengambil posisi sebagai Ratu! Saya sengaja memakan racun.
Sukjong stres dan memukul meja, kenapa kau mengatakan itu! Apa kau tahu, apa yang kulakukan untuk menutupinya?
Ratu Jang syok, maksud Yang Mulia, anda sudah tahu tapi tetap mengangkat saya sebagai Ratu?
Sukjong : Membutuhkan usaha yang sangat besar untuk membuatmu sampai ke sana, jadi kenapa kau ingin turun sendiri dari situ?
Ratu Jang menangis semakin keras : Saya harus mengatakannya sendiri, jadi Yang Mulia memiliki alasan untuk menurunkan saya! Anda tidak mungkin bisa melakukan itu sendiri! Jadi saya mohon turunkan saya. Dan saya mohon tetaplah menjadi Raja yang bijaksana untuk selama-lamanya.
Sukjong kehabisan kata-kata.
Ratu Jang berdiri dan melakukan penghormatan di depan Raja. Ratu Jang berbalik dan jalan pergi sambil menangis. Sukjong sangat terpukul.
Sukjong menemui Hee Jae di penjara. Hee Jae terkejut dan buru-buru menghormat, Yang Mulia.
Sukjong : Hee Jae.
Hee Jae menangis : Yang Mulia, saya mohon bunuh saja saya. Karena kebodohan saya, saya jadi menyebabkan masalah untuk anda dan Ratu.
Sukjong ingin tahu sesuatu, kenapa Hee Jae meracuni Choi Sukwon, padahal kau tahu bahwa di dalam hatiku tidak ada wanita lain selain Ratu. Apa lagi yang kau inginkan sebagai kakak Ratu?
Hee Jae bingung menjawabnya. Sukjong tanya apa Hee Jae tidak suka dengan keberadaan Selir? Apa kau cemas itu akan menjadi ancaman untuk adikmu?
Hee Jae akhirnya memberanikan diri bicara, ampuni saya Yang Mulia, tapi saya dengar Choi Sukwon sedang mengandung.
Sukjong tampak bingung, Choi Sukwon mengandung? Hee Jae membenarkan, ia kenal seorang dayang di kediaman Sukwon dan dayang itu berkata kalau Sukwon mengandung. Hee Jae bersedia menanggung semua kesalahan.
Hee Jae menangis : Satu-satunya kesalahan Yang Mulia Ratu adalah dia memiliki kakak bodoh seperti saya. Tolong pertimbangkan, Yang Mulia.
Sukjong masuk ke kamar Choi Sukwon dan mengamati Choi yang belum sadar. Wajahnya kelihatan kesal. Sukjong sadar ini pasti akal-akalan Partai Seoin.
Sukjong menemui Chi Soo tanpa pemberitahuan. Chi Soo terkejut tapi ia berdiri menyambut Raja.
Sukjong duduk bersama Chi Soo. Ia sudah memikirkan ini dan Sukjong yakin bahwa Choi Sukwon adalah ulah Chi Soo.
Chi Soo nyengir, sejujurnya saya memang ada andil dalam mengirim Choi Sukwon ke istana. Tapi saya tahu apa, saya hanya memberikan persembahan dan menikmati kue berasnya.
Sukjong tanya, itukah mengapa Chi Soo ingin mengembalikan Pyebi Min ke istana. Chi Soo tidak peduli, Pyebi Min akan naik lagi atau tidak. Ia hanya ingin tahu apa yang akan terjadi pada Ratu yang sekarang. Saya rasa, Ratu yang terlibat kejahatan akan dikeluarkan dari istana.
Sukjong ingin tahu apa kediaman yang diinginkan Chi Soo di istana adalah Chwi Seon Dang. Chi Soo ketawa, itu kediaman yang dibangun oleh dana pribadi Yang Mulia. Kalau saya mendapatkannya, saya tidak punya keinginan lain.
Sukjong curiga dan ia mulai menghubungkan semuanya. Hadiah Chi Soo pada Ratu, ekspresi Ratu saat melihat Chi Soo. Siapa kau sebenarnya? Apa kau sudah mengenal Ratu sejak dulu?
Chi Soo menyangkalnya. Tidak. Saya hanya ingin membalas dendam. Jang Hyeon telah merampas toko ibu angkat saya dan membuatnya terbunuh dalam suatu kebakaran. Sulit menghancurkan Jang Hyeon kalau Ratu masih kuat posisinya.
Tapi Chi Soo sudah tidak tertarik lagi sekarang, Jang Hyeon sudah mati. Chi Soo akan membereskan semuanya dan pergi dari sini.
Sukjong juga tidak tertarik dengan apa yang akan dilakukan Chi Soo, tapi kalau sekali lagi Chi Soo mengusiknya, maka Chi Soo tidak akan bisa menghindari kematian.
Sukjong pergi.
Sukjong menemui Ratu Jang di jembatan dekat Chwi Seon Dang. Ratu tersenyum, Yang Mulia. Sukjong juga tersenyum, sudah lama tidak menikmati sinar bulan bersamamu.
Ratu berkata ia seharusnya membawa Yun-ah juga. Sukjong menggeleng, saat ini ia hanya ingin berdua saja bersama Ok Jung.
Sukjong tanya apa Ok Jung ingat saat ia berkata ingin tinggal di Chwi Seon Dang selamanya dan memiliki banyak anak seperti kelinci? Ratu Jang tersenyum dan ia ingat hal itu.
Ratu mengaku, saat paling bahagia baginya adalah saat ia masih menjadi Hee Bin. Saat itu Sukjong memberikan Chwi Seon Dang dan Yun kita lahir.
Sukjong tersenyum : Hee Bin.
Sukjong menangis lagi, kalau ingat saat itu, memang itu juga adalah waktu paling bahagia untukku. Bagaimana kalau kita kembali ke saat itu lagi? Kalau kita melakukannya, apa kita bisa berbahagia lagi?
Ratu Jang menangis, kita tidak bisa memutar kembali waktu yang sudah berlalu, Yang Mulia. Saya bahagia hanya dengan mengingat kembali kenangan yang saya miliki bersama Anda, Yang Mulia. Tidak peduli dimana saya berada setelah diturunkan.
Sukjong tidak tahan lagi. Ia langsung memeluk Ratu Jang. Sukjong menangis, aku tidak suka kenangan kalau kau tidak ada di sisiku.
Ratu Jang menangis, Yang Mulia..keduanya berpelukan erat.
Beberapa saat kemudian, Sukjong memanggil Hyeon Moo untuk memperkuat markas militer di setiap gerbang kota. Dan juga menyiagakan pasukan kerajaan. Katakan pada Sekretaris Negara untuk diam-diam menyiapkan penggantian Kepala Pelatih dan Menteri Militer.
Aku akan mulai melakukan reformasi. Mengganti Partai Namin dengan Partai Seoin. Tapi sebelum itu, aku ingin bertemu dengan Min Yoo Jung sendirian.
Min Yoo Jung menghadap Sukjong, Yang Mulia kenapa anda memanggil saya?
Sukjong mendekat, ia tahu siapapun yang ia ajak bicara dalam Partai Seoin, semua jawaban akan datang dari Min Yoo Jung. Min tersenyum dan merasa tersanjung dengan kata-kata Raja.
Sukjong : Aku akan langsung saja. Aku akan menurunkan Ratu Jang yang sekarang. Dan aku akan membuat PM Yi Yun tidak memiliki cela sama sekali dengan menjadikannya putra Ratu Min.
Min masih belum terima, ia minta Raja mengusir Ok Jung dari istana : Untuk mencegah timbulnya masalah di masa mendatang, Ratu Jang harus diturunkan dan dikeluarkan dari istana.
Sukjong geram sekali : Lalu apa yang harus kulakukan dengan Choi Sukwon?
Min : Choi Sukwon?
Sukjong : Awal dari kembalinya kekuasaan Partai Seoin dan diangkatnya kembali Ratu Min. Cerita keseluruhan tentang percobaan pembunuhan Choi Sukwon. Tentu saja aku tahu soal itu, apa yang seharusnya kulakukan tentang itu?
Min tampak berpikir. Sukjong berkata tidak akan menggali masalah itu lagi dan membiarkan status Choi Sukwon yang sekarang.
Sukjong akan mengganti partai yang berkuasa, karena ia sudah muak dengan ketidak-kompetenan Partai Namin dan perubahan arah dalam politiknya. Sukjong akan mengabulkan permintaan Partai Seoin yang sesuai dengan keinginan rakyat, yaitu mengembalikan posisi Pyebi Min.
Tapi Sukjong tidak akan mengusir Ratu Jang keluar istana.
Min Yoo Jung : Tapi Yang Mulia, Ratu Jang yang sekarang telah kehilangan hak menjadi ibu negara Joseon. Ibu negara ini tidak boleh memiliki kesalahan agar putranya bisa naik takhta dengan aman.
Sukjong : Itu adalah syarat untuk Ibu negara, tapi ada ruang untuk para selir.
Min Yoo Jung : Maksud Yang Mulia?
Sukjong : Ratu Jang akan diturunkan menjadi Hee Bin dan akan tinggal di Chwi Seon Dang. Aku akan mengembalikan Pyebi Min menjadi Ratu. Itu keputusanku.
Min Yoo Jung tampak kesal tapi tidak punya pilihan.
Dayang Uhm menangis dan mengatakan keputusan Raja pada Ratu Jang, Yang Mulia..kata Baginda hanya pindah dari kediaman Ratu ke Chwi Seon Dang saja.
Ratu Jang menangis, Yang Mulia..apa anda masih belum bisa melepaskan tangan saya? Yang Mulia..kemurahan anda tidak terukur.
Inhyeon mendapatkan kembali gelarnya sebagai Ratu. Ia dilepas oleh Min Yoo Jung. Ayah-anak itu saling menggenggam tangan. Min Yoo Jung pesan, tegakkan kembali kebanggaan keluarga Raja di istana.
Inhyeon : Ya, Ayah.
Min Yoo Jung mengangguk dan minta putrinya segera masuk ke dalam tandu untuk berangkat ke istana.
Rombongan Ratu Inhyeon jalan menjauh dari kediamannya, Min Yoo Jung terjatuh di depan gerbang. Ia mengamati tandu putrinya yang semakin menjauh. Pandangannya semakin kabur dan ia menghembuskan nafas terakhirnya di depan pintu. Tidak ada pelayan karena Min menyuruh semua mengikuti Inhyeon.
Min Yoo Jung dan Jang Hyeon ini hanya hidup demi putri-putri mereka.
Tandu Ratu Inhyeon masuk ke istana. Semua rakyat membungkuk pada Ratu. Dayang Hong tampak senang karena kembali ke istana lagi.
Choi Sukwon membuka matanya, ia sudah sadar. Para dayang menyambut Ratu Inhyeon. Yang Mulia Ratu, selamat atas restorasi anda.
Ratu berterima kasih dan minta bantuan para dayang menegakkan kembali aturan istana. Ratu Inhyeon jalan ke arah kediamannya.
Jang Hee Bin masih ada di kediaman Ratu bersama PM Yi Yun. Jang Hee Bin memeluk putranya dan menangis, Yun-ah, ibu tidak bisa membesarkan dirimu.
Jang Hee Bin jalan keluar dari kediaman Ratu. Semua dayang berlutut sambil menangis.
Ratu Inhyeon jalan masuk dan melihat Hee Bin. Ratu Inhyeon menarik nafas dan jalan mendekat.
Dari sisi lain masuklah Choi Sukwon. Ia berdiri diantara keduanya. Sukwon sama sekali tidak membungkuk pada Hee Bin. Choi Sukwon hanya membungkuk pada Ratu Inhyeon.
Jang Hee Bin menatap tajam kedua wanita di depannya. Ia sama sekali tidak gentar.
Ok Jung [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16-1], [16-2], [17], [18], [19], [20], [21-1], [21-2], [22-1]
Notes :
Tinggal 2 episode lagi, fiuh..
Script ep 24 - Instagram-YAI |
(http://gall.dcinside.com/list.php?id=jangokjeong&no=46907)
0 komentar:
Post a Comment
Tolong berkomentar sesuai topik pembicaraan, dilarang spam dan jangan menaruh link aktif. Terima kasih :)