Sinopsis Film Terbaru, Film Bioskop Terbaru, Daftar Film Terbaru Tayang di Bioskop dan Terupdate Bioskop.

Jang Ok Jung episode 15

Jang Hee Bin
Prolog:
Dibuka dengan ringkasan kisah Ok Jung - Sukjong sejak pertemuan mereka di taman untuk urusan ukur-mengukur baju itu sampai Ok Jung masuk istana, mendapat perhatian Sukjong, menuai kebencian dari sana-sini, Ok Jung hamil, keguguran, sampai terakhir niat Sukjong mengangkat Ok Jung menjadi Hee Bin, selir tingkat 1
Ok Jung bertemu dengan Ratu Inhyeon. Ok Jung tidak membungkuk sama sekali dan langsung bicara : Saya tidak akan diinjak lagi.
Ratu heran dan tanya apa maksud Ok Jung. Ok Jung balik bertanya, apa Yang Mulia benar2 tidak tahu bahwa saya sedang mengandung? Ratu berkata ia benar2 tidak tahu.

Ok Jung menyindirnya, tentu saja, Anda selalu .."tidak tahu apa-apa, aku hanya mengikuti tradisi." Tapi karena anda saya sekarang sudah belajar. Saat saya tidak bisa melindungi diri saya sendiri karena status saya yang rendah, saya bisa kehilangan milik saya yang paling berharga. Saya tidak akan mau diinjak dan kehilangan sesuatu yang berharga lagi kelak.

Ratu : Kau tidak akan kehilangan sesuatu yang berharga? apa itu?
Ok Jung : Tempat duduk untuk menjadi Ibu orang yang akan melanjutkan takhta.
Ratu : Posisi itu bukan untuk sembarang orang.
Ok Jung : Bukan untuk sembarang orang, itu adalah tempat yang akan saya ..Jang Ok Jung dapatkan. Dan saya tidak akan menyerahkan tempat itu pada siapapun, termasuk anda Yang Mulia Ratu.
Ratu marah : Suk Won, kekasaranmu sudah keterlaluan.

Ok Jung : Saya bukan orang kelas atas seperti lainnya, saya akan membelah langit hanya untuk menunjukkan pada semua orang betapa saya menginginkan ini. Saya mohon diri.

Ok Jung pergi. Ratu menoleh ke arahnya dengan pandangan marah. Ratu ingat, sebenarnya ia memang sudah tahu kalau Ok Jung sedang mengandung.
Flashback, Ratu mendengar permohonan ayahnya pada Ibu Suri. Menteri Min memohon agar Ibu Suri melindungi Ratu-nya, Ratu bisa diusir karena perbuatan saya, tapi kita tidak boleh menodai Keluarga Raja dengan setetes saja darah kotor, jadi saya sudah membuat keputusan.

Ratu gemetaran mendengar percakapan itu. Terdengar sindiran Ok Jung, tentu saja..anda selalu tidak tahu apa-apa dan hanya selalu mengikuti tradisi.

Ok Jung sudah diangkat menjadi Hee Bin dan menerima penghormatan dari stafnya.
Ibu Suri minta maaf pada Sukjong, ia salah dan membutuhkan waktu untuk menerimanya. Ibu Suri menyesal karena Ok Jung keguguran.

Ok Jung mendengarnya dari luar kamar Ibu Suri, matanya berkaca-kaca.

Ibu Suri janji akan menghormati perasaan Sukjong kepada Ok Jung dan janji tidak akan memanggilnya "si Jang" lagi. Dia sudah ditunjuk menjadi Hee Bin seperti kehendak Yang Mulia, saya akan memanggilnya dengan gelar itu, Hee Bin.

Sukjong tersenyum : Terima kasih, Ibunda.
Ibu Suri menarik lengan Sukjong, sebaliknya, saya mohon perlakukan Ratu dengan baik Yang Mulia.
Wajah Sukjong berubah. Ratu menangis dan minta maaf pada Ibu Suri.
Ok Jung kembali ke kediamannya dengan wajah sedih, kesal bercampur aduk. Dae Bi Mama..kalau anda seperti ini, saya tidak akan bisa melakukan apa-apa. Anda harus terus kejam kepada saya, agar saya bisa membalas anda.
Ibu Suri memanggil Ok Jung.
Ok Jung menemui Ibu Suri dan bersiap memberikan penghormatan resmi tapi Ibu Suri melarangnya, aku sedang tidak enak badan, kau tidak perlu membungkuk. Duduklah.
Ok Jung duduk. Dayang Hong meletakkan tonik di depan Ibu Suri. Ibu Suri minta Ok Jung meminumnya. Ok Jung jelas curiga, Dae Bi Mama..ini..?

Ibu Suri : Kenapa? Apa kau pikir ini obat infertil lagi?

Ibu Suri minta Ok Jung meminumnya, ia sengaja minta tabib meraciknya dengan khusus untuk membantu Ok Jung mengandung lagi.

Ok Jung masih sedikit skeptis, tapi..Yang Mulia Ratu..

Ibu Suri tetap tersenyum, aku sudah lama memperhatikan Ratu dan kau juga menantuku jadi aku harus memperhatikan dirimu juga. Sekarang, minumlah.
Ok Jung mengambil mangkuk obat itu dan masih kelihatan ragu tapi akhirnya ia menghabiskan tonik di tangannya. Ibu Suri mengambil manisan dan menyuapkannya untuk Ok Jung. Ibu Suri tersenyum.


Ratu Inhyeon datang. Ok Jung berdiri dan menghormat kepada Ratu. Setelah keduanya duduk lagi, Ibu Suri berkata tujuannya memanggil kedua istri Sukjong adalah karena Ibu Suri tahu hidupnya tidak akan lama lagi dan ia tidak mau serakah.

Ibu Suri hanya ingin satu hal, yaitu memastikan penerus takhta Raja.

Ratu dan Ok Jung sama-sama minta maaf pada Ibu Suri. Ibu Suri melanjutkan, jadi anggap saja ini adalah kewajiban terakhirku untuk membantu dalam hal suksesi.

Ibu Suri : Jadi Hee Bin, karena kau tidk tahu banyak soal tradisi istana, aku ingin mengatakan kalau semua anak yang dilahirkan oleh selir Raja adalah anak Ratu.
Ok Jung langsung pucat, Yang Mulia..bagaimana anak saya bisa menjadi anak Yang Mulia Ratu? Ibu Suri tersenyum dingin, itu adalah tradisi keluarga Raja. Semua anak dari selir akan memanggil Ratu dengan sebutan Ibunda dan mereka akan dibesarkan oleh Ratu.

Ok Jung berusaha mendebat, itu mungkin tradisi tapi anak-anak seharusnya dibesarkan oleh ibu mereka.

Ibu Suri minta Ok Jung bersumpah, semua anak yang ia lahirkan baik anak laki maupun perempuan akan dibesarkan oleh Ratu dan menjadi anak Ratu. Ibu Suri ingin Ok Jung berjanji, kalau Ok Jung menolak maka Ok Jung tidak akan selamat.

Ok Jung tidak percaya, apa Yang Mulia ingin mengancam saya lagi seperti waktu itu?

Ibu Suri tersenyum, ia tidak bisa melakukan yang seperti waktu itu lagi, putranya sudah jatuh cinta setengah mati kepada Ok Jung, kalau Ibu Suri melakukannya ia yakin Sukjong tidak akan pernah mau menemuinya lagi. Ibu Suri membuka laci dan mengeluarkan pisau kecil. Ia mengancam akan mengiris nadinya kalau Ok Jung tidak mau berjanji.

Ratu Inhyeon dan Ok Jung benar2 syok, Yang Mulia!
Ibu Suri : Jadi bagaimana? Apa aku bunuh diri saja dan membuat putraku menjadi orang yang tidak berbakti?
Ok Jung terpana.
Sukjong bertemu dengan P. Dong Pyeong. Hyeon Moo juga hadir. Sukjong tanya sekarang apa masalahnya? Apa karena Hee Bin dari golongan rendahan atau karena ia dari Partai Namin yang adalah musuh Partai Seoin?
P. Dong Pyeong : Mungkin keduanya.
Sukjong mengeluh, sebagai Raja negara ini aku membiarkan wanita yang kucintai mengalami keguguran.
P. Dong Pyeong : Karena dua hal yang tidak bisa Yang Mulia lepaskan adalah Ibu anda dan kekasih anda.

Sukjong merasa tidak enak kepada Hee Bin, setelah beberapa kebetulan, ia percaya dengan hubungan diantara mereja dan Sukjong percaya itu adalah takdir. Jadi aku memintanya datang ke istana mencari Yi Sun. Tapi wanita itu mencari Kepala Pengawal Raja Yi Sun dan menemukan aku sebagai Raja Yi Sun bukannya Kepala Pengawal Yi Sun. Aku sudah membuatnya melalui berbagai kesulitan yang tidak bisa dibayangkan.

P. Dong Pyeong menahan kesedihannya, ia berkata selama Hee Bin Mama mendapatkan cinta Sukjong, Hee Bin akan baik-baik saja meskipun dunia runtuh menimpanya. Jadi saya mohon, jangan berubah hati dan tetaplah melindunginya.

Hyeon Moo tampak terkejut mendengar kata2 ini.

Sukjong ingin membuat Ok Jung menjadi wanita paling bahagia di dunia setelah akhirnya Ok Jung membuka hati untuknya. Tapi aku membuatnya menderita seperti ini hanya karena dia adalah kekasihku.

Ibu Suri semakin keras menekan pisau ke pergelangan tangannya. Ok jung tidak tahan lagi, baik saya bersumpah! Jika saya melahirkan anak, saya akan memberikan anak itu untuk dibesarkan oleh Yang Mulia Ratu. Tapi ini hanya demi Yang Mulia Raja dan bukan untuk yang lain.

Ibu Suri tersenyum : Aku sangat menghargainya, sekarang aku tahu kau adalah bagian dari Keluarga Raja dan sekarang aku bisa menerimamu sebagai menantuku.



Ratu merasa tidak enak dan Ok Jung jelas kelihatan tidak berdaya serta marah. Ibu Suri ketawa puas.
Ok Jung jalan keluar dengan terhuyung. Ok Jung tidak segera pergi karena melihat tabib istana masuk ke kediaman Ibu Suri.
Tabib istana memeriksa nadi Ratu dengan cara mengikatkan benang karena tidak boleh menyentuhnya langsung. Ibu Suri tidak sabar dan meminta tabib melakukannya dengan benar. Tabib istana minta maaf dan menyentuh pergelangan tangan Ratu. Tabib itu terkejut.
Ibu Suri ingin tahu hasilnya. Tabib itu membungkuk minta ampun, saya sudah menjadi tabib sepanjang hidup saya tapi saya tidak pernah melihat rahim sedingin ini.

Ratu tampak gelisah. Ibu Suri minta penjelasan. Tabib berkata rahim Ratu sangat dingin seperti udara beku di musim salju. Tidak peduli sebanyak apa anda menaburkan benih, tanahnya begitu dingin membeku..benihnya akan mati karena dinginnya tanah. Jadi artinya...

Ratu : Maksudmu, aku mungkin infertil?

Tabib itu minta ampun, tolong ambil saja nyawa saya Yang Mulia Ratu, Yang Mulia Ibu Suri. Ratu minta tabib mengatakan semuanya. Tabib menegaskan, itu infertilitas.

Ratu Inhyeon syok dan menangis.

Ok Jung ternyata masih disana dan ia mendengar semuanya. Ok Jung juga kelihatan syok.


Ibu Suri merasa lemas. Ia ragu saat mendengar perkataan cenayang tapi sekarang tabib istana juga memberikan diagnosa yang sama.

Ratu Inhyeon menangis, Ibunda tolong turunkan saya. Bagaimana saya bisa tetap mempertahankan posisi Ratu padahal saya tidak bisa memberikan keturunan untuk duduk di takhta.

Ibu Suri : Tidak, siapapun yang melahirkannya, anak itu tetaplah anak Raja. Anak itu akan anda besarkan dan akan dididik oleh partai Seoin. Dia akan menjadi Raja yang didukung oleh Partai Seoin. Kalau begitu tidak masalah.

Ratu : Jadi maksudnya..

Ibu Suri berkata mereka harus meminjam rahim Hee Bin. Ratu terkejut. Ibu Suri tersenyum, kalau Ratu tidak bisa memiliki anak, mereka akan mengambil anak Hee Bin, menyingkirkan ibunya dan membuat anak itu menjadi Raja. Anda dan Hee Bin tidak bisa berbagi langit yang sama.



Ok Jung gemetaran menahan marah. Ia jalan keluar dari kediaman Ibu Suri. Dia hanya dimanfaatkan saja oleh Ibu Suri. Ibu Suri tidak akan pernah bisa menerima Ok Jung.
Ok Jung kembali ke kediamannya. Ia membuang semua peralatan riasnya dan marah2. Ok Jung menangis. Ok Jung mengingat janji Sukjong, bahwa ia akan membangunkan tempat khusus untuk Ok Jung. Chwi Seon Dang, tempat khusus hanya untuk mereka berdua dan memiliki anak-anak disini.

Ok Jung murka dan sakit hati, Yang Mulia..saya tidak akan pernah bisa memaafkan ibu anda. Bahkan sebelum rasa sakit akibat kehilangan bayi ini sembuh dia sudah merencanakan untuk mencuri anak yang bahkan belum saya miliki. Saya tidak akan pernah memaafkannya.

Ok Jung memanggil tabib istana dan memberinya uang. Ok Jung berkata ia mendengar kelima putra tabib mengikuti ujian bersamaan. Satu saja sudah membutuhkan banyak dana, apalagi jika kelimanya langsung. Ok Jung hanya ingin membantu.

Tabib istana mengerti maksud Ok Jung. Ia menolak uang itu, saya tidak tahu apa-apa. Ok Jung membujuknya, jangan khawatir. Aku sudah tahu kalau Yang Mulia Ratu sulit hamil. Kalau memang benar, aku harus bersiap. Siapa tahu aku akan melahirkan Pangeran yang kelak akan mengambil alih takhta. Apa benar kondisi Ratu tidak bisa disembuhkan?

Tabib istana akhirnya mengaku, maafkan saya Hee Bin Mama, rahim Yang Mulia Ratu tidak bisa mengandung seorang bayi.


Malamnya, Ok Jung duduk dan ingat kata2 Ibu Suri, meskipun Ratu tidak bisa mengandung, mereka akan mengambil anak Hee Bin, singkirkan ibunya dan mengangkat anak itu menjadi Raja.

Sukjong jalan dan duduk di samping Ok Jung. Ok Jung tersenyum pada Raja.

Sukjong : Kita benar2 saling mengenal, meskipun kita tidak saling mengirim pesan, kita tahu pasti dimana kita bisa bertemu.

Sukjong menggenggam tangan Ok Jung, tidak peduli seperti apa para Menteri memintanya melepaskan tangan Ok Jung, Sukjong memilih melepaskan tangan mereka daripada melepaskan tangan Ok Jung.

Sukjong tanya apa ibunya masih mempersulit Ok Jung. Ok Jung berkata Ibu Suri menjadi semakin baik kepadanya setelah ia naik ke posisi yang lebih tinggi. Sukjong tampak lega mendengarnya.

Ok Jung tiba-tiba memeluk Sukjong. Sukjong heran. Ok Jung tanya apa Sukjong akan tetap mencintainya tidak peduli apapun yang terjadi dan tidak peduli apapun yang ia lakukan kelak.

Sukjong benar2 heran dengan sikap Ok Jung. Sukjong hanya memeluk Ok Jung.

Ok Jung berdiri dengan pelayannya sambil memandangi kediaman Ratu. Ok Jung komen soal gaya bangunan kediaman Ratu. Ok Jung berjanji pada dirinya sendiri, ia pasti akan menjadi tuan atas kediaman Ratu.
Ok Jung memanggil Jang Hyeon. Ok Jung berkata ke pamannya, meskipun posisinya sekarang adalah Hee Bin tapi ia tidak bisa memenuhi janjinya pada pamannya untuk menjadi ayah mertua Raja dan menguasai Joseon.

Ok Jung mengatakan soal permintaan Ibu Suri bahwa semua anak yang dilahirkan Hee Bin akan menjadi anak Ratu dan Ok Jung harus menyerahkan anaknya untuk dibesarkan Ratu serta partai Seoin.

Jang Hyeon marah mendengar ini. Artinya tetap saja Menteri Min akan menang. Jang Hyeon akan membantu Ok Jung apapun yang terjadi.

Jang Hyeon menyiapkan sesuatu, ia menuang obat dan berkata sudah tiba waktu untuk Jang Hee Bin. Jang Hyeon mendeklarasikan perang secara resmi dengan Ratu Inhyeon.
Seorang tabib memberikan bubuk obat kepada perawat istana dan menyuruhnya memasukkan ke dalam tonik untuk Ibu Suri.
Sukjong, Ok Jung dan P. Dong Pyeong makan bersama. Ok Jung mencicipi makanan lalu mengambilkan untuk Sukjong.

P. Dong Pyeong protes, bukankah mereka harus mengikuti aturan untuk melakukan gimi atau memanggil dayang yang bertugas mencicipi makanan. Tapi Ok Jung berkata ia selalu melakukannya untuk Sukjong.

P. Dong Pyeong juga heran kenapa Sukjong memakan makanan yang biasa dimakan rakyat biasa.

Sukjong berkata karena makanan ini adalah makanan Ok Jung yang terbaik. Hyeon Moo datang dan meminta Sukjong menghadiri pertemuan dengan anak buahnya. Sukjong pergi.

Sukjong menerima empat orang yang ia tugaskan untuk menyelidiki masalah koin palsu. Sukjong komen, kenapa mereka datang selarut ini dengan wajah seperti itu.

Mereka lapor bahwa masalah koin palsu tidak sesederhana itu karena ternyata Partai Seoin yang ada di balik ini, mereka juga menyalahgunakan kekuasaan mereka.

Paginya, Sukjong marah-marah di depan para Menteri. Ia melempar bukti-bukti yang didapatnya dari para penyelidik
Menteri Min dan Kim menghadap Sukjong. Mereka menasehati Raja jika sikap Raja terus mencurigai para Menteri, nanti mereka akan semakin tidak setia kepada Raja.
Sukjong berkata ia memiliki penyelidik di ke-8 propinsi untuk memastikan bahwa rakyatnya dalam kondisi aman dan mendapat perlakuan adil. Kedua Menteri tidak bisa membantahnya lagi.
Menteri Min dan Kim jalan keluar, keduanya menyadari bahwa Sukjong sangat berbeda dengan mendiang ayahnya.
Sukjong memutuskan pergi sendiri ke pasar untuk menyelidiki masalah koin palsu. Ok Jung membantunya bersiap. Ok Jung mengeluarkan kantung uang bersulam dari sakunya dan memberikannya pada Sukjong. Ini adalah kantung uang yang biasa dibawa oleh orang jika ke pasar.
Sukjong melihat isinya dan merasa geli. Tapi Sukjong senang dengan perhatian Ok Jung dan memeluknya.
Sukjong senang karena Ok Jung memiliki pemikiran yang sama sepertinya. Rasanya kau seperti melihat ke arah yang sama denganku.

Ok Jung senang karena ia bisa melihat ke arah yang sama seperti Sukjong.
Chi Soo membuka peti yang berisi uang koin, jadi sekarang mereka ingin mengubah paradigma perdagangan Joseon dengan koin-koin ini?

Seol Hyang mengambil koin di tangan Chi Soo, itu koin palsu. Seol Hyang menunjukkan koin yang asli. Chi Soo geli, kukira koin palsu hanya ada di Cina. Seol Hyang ketawa, koin palsu ada dimana ada orang dan keserakahan.

Chi Soo berubah serius dan tanya tentang Raja Joseon. Seol Hyang tanya dalam hal apa?
Chi Soo : Reputasinya dikalangan rakyat dan sebagainya.
Seol Hyang : Sebagai Raja atau sebagai saingan Tuan dalam cinta?

Chi Soo menatap tajam Seol. Seol tersenyum, benar2 menakutkan. Saya hanya menebak berdasar insting gisaeng saya. Sepertinya tebakan saya benar. Chi Soo hanya tersenyum tipis dan jalan pergi.
Ratu Inhyeon menangis sendiri memikirkan kata-kata tabib istana. Ok Jung menghadap Ratu. Ok Jung membawa baki besar dan meletakkannya di samping meja. Ratu heran dan tanya apa yang dibawa Ok Jung.

Ok Jung tersenyum dan membuka tudung bakinya. Ini adalah makanan kecil yang disukai Yang Mulia Raja. Ok Jung sering menyajikan makanan rakyat ini untuk Raja dan Yang Mulia menyukainya. Ratu tanya kenapa Ok Jung membawa makanan itu.

Ok Jung mengaku ia merasa marah setelah mendengar rencana Ibu Suri yang memintanya menyerahkan anaknya untuk dibesarkan Ratu. Ratu mengerti, tapi itu bukan keinginannya. Ok Jung tahu itu bukan keinginan Ratu, tapi ia tetaplah seorang manusia dan juga wanita. Bagaimana saya bisa dengan mudahnya menyerahkan anak saya pada orang lain?

Tapi itu adalah tradisi istana dan ini demi Yang Mulia Raja. Ini adalah penderitaan yang harus saya tahan selama saya bisa melayani Yang Mulia Raja. Selama Yang Mulia Raja bahagia, saya bisa menahan segalanya. Anda juga sama kan?

Ratu setuju, mereka memang harus mengutamakan kepentingan Raja.

Ok Jung berkata ingin pergi ke rumah ibunya malam ini dan berharap Ratu mengijinkannya. Ratu heran tapi ia memberikan ijin pada Ok Jung.

Ok Jung berterima kasih lalu minta satu hal lagi. Ok Jung ingin Ratu mencicipi makanan yang dibawanya dan minta Ratu membuatkan makanan itu untuk Sukjong malam ini.



Ratu heran. Ok Jung berkata Sukjong sangat menyukai makanan ini dan ia berharap Ratu bisa menikmati makanan itu bersama Raja malam ini. Ok Jung berkata ia sangat berterima kasih atas perhatian dan penerimaan Ibu Suri kepadanya dan berharap Ratu bisa merasakan kebahagiaan yang tidak diperoleh Ratu karena dirinya. Alias ijin tidur bersama Sukjong malam ini.


Sukjong jalan di pasar bersama Hyeon Moo. Ia mengeluarkan kantung uang dari Ok Jung dan memberikan uang pada Hyeon Moo, ini belilah sesuatu. Hyeon Moo tidak membutuhkan apapun. Sukjong memaksanya. Hyeon Moo tampak geli tapi ia menerimanya dan membungkuk, saya terima perintah Anda. Hyeon Moo pergi.

Sukjong melihat penjual senjata dan ia membeli sebuah pisau. Sukjong membayar dengan uang koin. Pedagang itu memberikan kembalian dengan koin juga.

Tiba-tiba Chi Soo muncul dan berkata uang kembalian itu palsu. Sukjong terkejut, maksudmu koin ilegal? Chi Soo membenarkan, ini tebakanku, tapi sepertinya mereka sengaja menyebarkan koin palsu.

Pedagang senjata itu marah dan menuduh Chi Soo sengaja menghancurkan bisnisnya. Chi Soo mengambil koin di tangan Sukjong dan berkata akan melaporkan ini ke petugas. Chi Soo minta pedagang itu bersiap memberi keterangan. Chi Soo pergi.

Sukjong tertarik dan mengejar Chi Soo. Sukjong menghadangnya dan tanya darimana Chi Soo tahu kalau koin2 itu palsu.
Chi Soo tersenyum dan menjelaskannya ke Sukjong. Jika diteliti koin2 ini kualitasnya jelek dan juga bentuknya beda. Jumlahnya juga banyak. Jadi Chi Soo curiga ini koin palsu.

Sukjong tertarik dan ingin mengundang Chi Soo minum teh. Chi Soo tidak tertarik dengan teh, ia lebih suka alkohol. Sukjong heran kenapa Chi Soo tidak bicara dengan sopan kepadanya padahal mereka baru pertama kali bertemu dan kenapa Chi Soo menolongnya, padahal Chi Soo bisa pergi begitu saja.

Chi Soo berkata ia juga bisa menjadi korban penipuan, dan ia tidak suka jika koin palsu terus beredar karena bisa merusak tatanan pasar.

Sukjong : Tatanan pasar

Chi Soo mengangguk, ia ingin membuka bisnis besar disini dan ingin situasi yang stabil. Chi Soo pergi. Sukjong menahannya. Sukjong ingin ikut dalam bisnis Chi Soo.

Chi Soo curiga dan langsung menghunus pedangnya ke arah Sukjong woa..! (mirip Cha Cheon Soo waktu pertama kali ketemu Sukjong wkk) Siapa kau? Apa kau mata-mata? kenapa kau ingin tahu tentang diriku?
Hyeon Moo datang dan mengarahkan pedang ke leher Chi Soo, tarik pedangmu! Kecuali kau ingin dibawa dengan tuduhan pemberontakan!
Chi Soo bingung : Pemberontakan?
Hyeon Moo membentaknya, tarik pedangmu dan berlutut! Beliau adalah Raja Joseon!

Chi Soo syok dan menatap tajam Sukjong. Sukjong menyingkirkan pedang Chi Soo. Biasanya aku tidak menunjukkan diriku saat di pasar, tapi dengan pedang yang mengarah ke leherku, aku terpaksa menunjukkan diriku.

Hyeon Moo minta Raja segera kembali ke istana. Sukjong setuju dan berkata ia tertarik dengan cerita Chi Soo. Mungkin kita akan bertemu lagi jika ada jodoh. Sukjong memerintah Hyeon Moo untuk mundur. Sukjong jalan pergi diikuti Hyeon Moo.

Chi Soo bicara sendiri, Ok Jung ah...Raja Joseon. Chi Soo mengejar Sukjong.
Tiba-tiba Seol Hyang menghadang Chi Soo. Chi Soo marah, minggir kau! Seol Hyang tidak mau pergi, seberapa jauh anda akan mengikutinya?
Chi Soo : Minggir!

Seol Hyang : Meskipun anda mengikutinya, apa yang akan anda lakukan? Sampai di sana anda akan melumpuhkan penjaga pintu gerbang dan melawan pengawal istana, lalu pergi ke aula utama? Kecuali anda masuk ke kamar Raja, anda sebaiknya berhenti. 

Chi Soo kelihatan kesal sekali. Yang memisahkannya dengan Ok Jung adalah Raja Joseon.
Dayang Joo meminta dayang suragan (dapur istana) untuk menyiapkan makanan kecil kesukaan Raja, apa benar Yang Mulia menyukai makanan ini? Dayang itu membenarkan, Hee Bin Mama selalu meminta saya menyiapkannya. Makanannya kelihatannya enak, daun teratai yang sudah dilayukan (seperti daun pisang yang dipanaskan) diisi dengan akar teratai, kacang-kacangan lalu ditutup dengan ketan  Setelah itu dikukus sepertinya.

Dayang Joo pergi. Dayang itu keluar sebentar mengambil air. Ada seorang dayang lain yang menyelinap dan menaburkan racun dalam makanan itu dengan cepat lalu pergi. Dayang pertama kembali dengan air dan meneruskan memasak tanpa curiga.



Malamnya, Ok Jung berdandan dengan sangat teliti. Shi Young masuk, Hee Bin Mama..Yang Mulia Ratu sudah memberi perintah kepada bagian dapur istana. Karena anda akan pulang, sepertinya Ratu ingin mencoba melakukan sesuatu pada Raja.

Ok Jung tersenyum, kalau begitu biarkan dia mencobanya.
Shi Young heran kenapa Hee Bin berdandan dengan begitu cantik untuk pulang ke rumah, bahkan melebihi saat Hee Bin harus bertemu Raja.

Ok Jung ketawa, benarkah? Kalau begitu..apa aku tidak jadi pergi saja?

 Ny. Yoon menunggu putrinya di depan rumah, kenapa dia belum datang? Ini sudah terlambat. Hee Jae keluar dan minta ibunya masuk saja, Hee Bin tidak akan datang malam ini, ada sesuatu yang terjadi.

Ok Jung meninggalkan istana dengan tandu. Tangannya gemetaran, lalu ia membuka jendela dan membatalkan kepergiannya. Ok Jung minta mereka kembali ke istana. Sukjong ada di ruang kerjanya. Ada seorang wanita yang jalan masuk.

Beberapa saat kemudian, Ratu pergi ke kamar Raja sambil membawa baki berisi makanan kecil. Dayang kepala kelihatan serba salah dan berkata kalau Raja sedang jalan-jalan lalu akan pergi tidur. Ratu ingin menunggu di dalam kamar Sukjong. Dayang kepala bingung, tapi akhirnya ia membiarkan Ratu masuk.

Ratu masuk ke kamar Sukjong dan terkejut karena di dalam sudah ada Ok Jung. Ok Jung tersenyum dan membungkuk ke arah Ratu. Ratu heran bukankah kau..

Ok Jung berkata ia tidak jadi pergi, sebenarnya ia dalam perjalanan ke rumah ibunya tapi mendapat perintah untuk menunggu Raja di kamarnya.

Ratu tampak kikuk dan kesal. Ok Jung melihat baki berisi makanan itu dan tersenyum, ah anda sudah menyiapkan makanan itu.

Sukjong datang. Ratu dan Ok Jung sama-sama menghormat. Sukjong heran melihat Ratu Inhyeon.
Ok Jung mengajak Raja mencicipi makanan yang sudah disediakan Ratu. Ok Jung melayani Raja dan Ratu. Ok Jung bahkan melakukan Gimi untuk Sukjong.

Ratu Inhyeon heran bukankah ada dayang khusus yang akan melakukan itu. Tapi Ok Jung berkata ia yang biasanya mencicipi makanan untuk Raja siapa tahu beracun. Ratu tampak terkejut.

Ok Jung mengambil makanan itu sedikit dan dengan sedikit gemetar memasukkan makanan itu ke mulutnya. Ok Jung berusaha keras menelan makanan itu. Ok Jung tersenyum pada Sukjong, Yang Mulia..rasanya enak sekali, Anda harus mencicipinya. Yang Mulia Ratu..anda juga silahkan.

Ratu mulai mengambil makanan itu sedikit. Ok Jung menyuapkan makanan itu untuk Sukjong. Tapi sebelum makanan itu sampai di mulut Raja dan Ratu, Ok Jung menjatuhkan sumpit dan menutup mulutnya. Ia batuk2 dan kesakitan.

Semua panik dan mencoba menolong Ok Jung. Ok Jung mulai tidak sadarkan diri dan Raja jadi panik, ia teriak murka, apa ada racun dalam makanan ini?
Ratu syok dan menjatuhkan sumpitnya.
Sukjong teriak minta dipanggilkan tabib istana. Sukjong langsung menggendong Ok Jung dan membawanya kembali ke Chwi Seon Dang.
Jang Hyeon bicara sendiri, matanya kelihatan tidak waras. Anda harus mati..agar anda bisa hidup kembali. Anda harus melepaskan semuanya. Jang Hyeon ketawa keras.

Tabib istana merawat Ok Jung. Sukjong duduk di samping Ok Jung, ia kelihatan sangat cemas. Hee Bin...tidak apa-apa kan? tidak akan ada yang terjadi padanya, ya kan?
Tabib istana berkata kondisi Hee Bin kritis tapi jantungnya masih berdetak.

Sukjong tampak murka, selamatkan dia. Kalian harus menyelamatkannya! Ok Jung terbaring tidak sadarkan diri dan nafasnya tersengal-sengal.

Ratu Inhyeon jalan masuk untuk melihat kondisi Ok Jug. Sukjong berdiri dan teriak memanggil Kasim Yang. Sukjong dengan wajah murka memerintahkan untuk memanggil petugas dan melakukan penyelidikan soal insiden ini sampai ke dasar2nya, temukan siapa pelakunya dan dalang dibalik ini!
Ratu tertegun, apa Yang Mulia mencurigai saya?
Sukjong berkata ia tidak mencurigai Ratu, ia hanya memerintahkan melakukan penyelidikan dan Ratu juga harus diselidiki. Ratu gemetaran menahan tangisnya.

P. Dong Pyeong ingin menjenguk Ok Jung. Ia panik setelah mendengar kalau Ok Jung jatuh sakit. Tapi Hyeon Moo menghalnginya, tidak boleh ada yang masuk ke dalam.
P. Dong Pyeong marah, Jo Hyeon Moo! Aku ini P. Dong Pyeong Yi Hang!

Hyeon Moo menjelaskan kalau Raja ingin berada di dalam kamar sendirian. Ia minta P. Dong Pyeong tenang dan datang lagi lain waktu.

Ibu Suri Agung Jo terkejut saat mendengar Hee Bin jatuh sakit. Apa ini perbuatan Partai Seoin lagi?
Menteri Jo berkata ia akan mencari tahu, tapi Partai Seoin terlalu berani kalau melakukan hal ini, mereka bisa dituduh melakukan pemberontakan. Dayang Choi masuk dan berkata kalau Raja memanggil Menteri Jo.

Sukjong ingin Menteri Jo menjadi Kepala Penyelidik untuk mengungkap masalah ini.
Menteri Jo menerima tugas dan janji akan menyelidiki sampai seakar-akarnya tanpa keraguan.

Ibu Suri Myeongseong juga terkejut saat mendengar Hee Bin sakit. Dayang Hong menceritakan semuanya, Hee Bin keracunan saat mencicipi makanan yang dibawa oleh Ratu.
Ibu Suri merasa lega karena Raja baik-baik saja, tapi menyesal kenapa Ratu yang membawa makanan itu. Itu masalah besar. Ibu Suri heran kenapa Ratu mengunjungi Raja padahal Hee Bin ada di sana?

Dayang Hong berkata Hee Bin yang meminta Ratu melayani Raja saat ia pergi ke kediaman ibunya. Tapi kemudian Hee Bin kembali lagi ke istana dan pergi ke kamar Raja.
Ibu Suri Myeongseong berusaha mengerti masalahnya : Hee Bin meminta Ratu melayani Raja tapi kemudian dia kembali ?
Ibu Suri Myeongseong batuk-batuk dan sampai muntah darah. Dayang Hong panik, Yang Mulia!

Jang Hyeon bertemu Menteri Min dan mulai memanasinya. Raja sendiri berjaga di samping Hee Bin Mama sepanjang malam, lalu ia juga mendengar desas desus bahwa Ratu telah mencoba meracuni Hee Bin.

Menteri Min murka mendengarnya, apa itu? kau pasti sudah gila! Tapi Menteri Min tidak bisa melakukan apa-apa karena Raja memang sudah mulai melakukan penyelidikan.
Ratu Inhyeon gelisah di kediamannya. Dayang Joo masuk. Ratu menanyakan kondisi Hee Bin, ia semakin gelisah saat Dayang Joo berkata Hee Bin masih belum sadar.
Menteri Min menemui putrinya. Menteri Min tanya kenapa Ratu bisa terlibat dalam insiden seperti ini. Ratu kelihatan bingung, ia juga tidak yakin.

Ratu Inhyeon : Saya mendapatkan daun lotus yang bagus dan Hee Bin juga menyarankannya, jadi saya membawakan makanan itu untuk Yang Mulia Raja.

Menteri Min langsung curiga, Hee Bin yang menyarankannya? Sepertinya Hee Bin yang merencanakan ini.
Ratu Inhyeon tidak percaya, jika memang demikian, Yang Mulia atau dirinya seharusnya yang jadi korban, kenapa Hee Bin harus mempertaruhkan nyawanya sendiri?
Menteri Min juga bingung, itu yang membuatnya heran, tapi yang mencurigakannya, seorang dayang dapur istana tidak masuk kerja hari ini.

Ratu masih tidak percaya kalau ini suatu konspirasi, itu sangat menakutkan. Bagaimana ada orang yang bisa merencanakan hal mengerikan seperti itu.
Menteri Min : Lebih buruknya lagi, pemimpin penyelidikannya adalah Jo Sa Seok. Ini membuat saya cemas. Yang Mulia Ratu, saya ingin memastikan satu hal, anda benar2 tidak tahu masalah ini kan?
Ratu : Ayah!
Menteri Min menghela nafas, ia selalu memiliki pengalaman buruk dengan keluarga Jang.

Penyiksaan dimulai. Jo Sa Seok memimpin pemeriksaan kepada para dayang istana yang menyiapkan makanan untuk Raja.
Jo Sa Seok minta mereka mengaku siapa yang memerinta mereka menaruh racun dalam makanan itu. Dayang yang bertanggung jawab membuat makanan itu benar2 tidak tahu apa-apa, ia hanya pergi sebentar di tengah menyiapkan makanan itu dan selain itu ia tidak tahu. Jo Sa Seok marah dan memerintahkan penyiksaan lagi.

Sukjong tidak konsentrasi dan minta semua Menteri pergi saja, masih ada yang harus ia selidiki.
P. Dong Pyeong berkunjung lagi ke Chwi Seon Dang tapi hanya diluar saja.

Sukjong masih duduk di samping Ok Jung sambil menggenggam tangannya. Ok Jung mulai sadar.
Sukjong terkejut dan gembira, Ok Jung ah..! Kau sudah sadar? Ok Jung membuka matanya, Yang Mulia..apa saya berhasil kembali? Sukjong membenarkan, kau hebat. Terima kasih karena sudah kembali.

Sukjong ingin memanggil tabib tapi Ok Jung ingin berdua saja bersama Raja. Sukjong berkata ia mengira terjadi sesuatu kepada Ok Jung dan Sukjong syok sekali. 

 
Ok Jung duduk dan tanya siapa orang yang menaruh racun dalam makanan itu. Sukjong sedang menyelidikinya, siapa yang sebenarnya dijadikan sasaran, dia atau Ok Jung.
Ok Jung : Ya, sayang sekali itu terjadi bersama makanan yang dibawa Yang Mulia Ratu.
Sukjong tampak terkejut dengan tuduhan tidak langsung Ok Jung pada Ratu.

Tapi Ok Jung segera memeluk Sukjong untuk mengalihkan perhatiannya. Sukjong heran kenapa Ok Jung bersikap seperti ini.
Ok Jung menangis dan berkata ia hanya merasa bahagia bisa kembali hidup-hidup dan bertemu lagi dengan Sukjong.  Sukjong menepuk-nepuk punggung Ok Jung : Aku juga sama. Kupikir aku tidak bisa bertemu denganmu lagi, aku merasa putus asa.
Ok Jung dalam hati : Yang Mulia..apapun yang saya lakukan, ini karena saya ingin mencintai Yang Mulia dengan sepenuhnya.

Flashback, Hee Jae memberikan racun itu kepada Ok Jung dan memperingatkannya bahwa Ok Jung akan pingsan sebentar
Ok Jung mengerti dan mengambil racun itu dengan tangan sedikit gemetar. Hee Jae tampak cemas, Ok Jung sudah mengambil resiko yang sangat besar. Ok Jung berkata ada sesuatu di dunia ini yang pantas didapatkan dengan mempertaruhkan nyawa dan ia yakin tidak ada yang tidak bisa ia dapatkan. Meskipun ia gagal kali ini, kalau ia mencobanya terus ia yakin pasti akan bisa menghancurkan mereka.
Ratu Inhyeon lega setelah mendengar bahwa Hee Bin telah sadar. Ratu ingin menjenguk Hee Bin. Tapi dayang Joo berkata kalau Yang Mulia Raja masih ada di samping Hee Bin. Ratu mengerti dan berkata akan menjenguk Hee Bin besok pagi saja. Ratu benar2 tampak sangat lega.

Hyeon Moo tiba. Hyeon Moo berkata bahwa Ratu telah berada dibelakang insiden usaha meracuni Hee Bin dan harus menjadi tahanan rumah atas perintah Raja.
Ratu Inhyeon : Dalang? Aku akan bicara dengan Yang Mulia Raja, minggir.

Hyeon Moo tidak bersedia mundur karena hanya menjalankan perintah dari Raja.

Ratu terkejut tapi tidak bisa melawan. Hyeon Moo memerintahkan anak buahnya mengawal Ratu kembali ke dalam. Tapi Ratu memerintah Hyeon Moo untuk berhenti. Aku adalah ibu negara ini dan ia tidak bisa mengijinkan Hyeon Moo bersikap kasar kepadanya tidak peduli seperti apapun situasinya.
Hyeon Moo membungkuk. Ia langsung memerintah anak buahnya membawa Dayang Joo untuk diperiksa. Dayang Joo ketakutan, Yang Mulia Ratu..Yang Mulia Ratu!
Ratu Inhyeon hanya bisa menangis menahan kegusarannya.
Ok Jung jalan ke arah kediaman Ratu, ia mengamati Ratu : Apa anda tahu Yang Mulia Ratu, posisi itu ditentukan untuk anda sejak awal. Tapi saya harus mempertaruhkan nyawa saya hanya untuk mencintai Yang Mulia Raja. Yang Mulia Ratu dan saya sepertinya tidak akan bisa berada dibawah satu atap. Saya sudah pergi sejauh ini, jadi saya tidak bisa kembali lagi ke bawah.
Saya akan mencoba sampai akhir. Dimanapun garis akhirnya, saya akan pergi ke sana.

Ok Jung [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14]

Notes :
Trik Ok Jung ini seharusnya dengan mudah diketahui Sukjong, tapi sepertinya sudah dibutakan oleh cinta wkk.
Ok Jung sebenarnya hanya ingin bisa berada disamping Sukjong selamanya dan membesarkan anak2 mereka sendiri, ia mencoba mempertahankan diri dari gempuran politik istana dengan caranya sendiri. Apa yang bisa dilakukan Hyeon Chi Soo dan P. Dong Pyeong kalau sudah seperti ini, mereka tidak akan bisa mengeluarkan Ok Jung dari belitan politik dan konspirasi istana. Dan semua ini karena perseteruan Menteri Min dengan Jang Hyeon. Paruh kedua drama Jang Ok Jung ini sepertinya akan semakin berat dilihat.

Jang Ok Jung episode 15 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonymous

0 komentar:

Post a Comment

Tolong berkomentar sesuai topik pembicaraan, dilarang spam dan jangan menaruh link aktif. Terima kasih :)