Episode 9, diawali dengan ringkasan cerita yes captain dimulai dari episode 1 sampai epsiode 18. Mulai dari kecelakaan 7 tahun yang lalu, kemudian bertemunya Yoon Sung dan Da jin sampai mereka jatuh cinta. Sampai Da jin mengetahui siapa Yoon Sung sebenaarnya, yang membuat Yoon Sung dan Da Jin sama-sama tersakiti oleh kenyataan itu. Dan yang terakhir peristiwa wanita melahirkan di pesawat lagi yang membuat Ji Won ketakutan namun dia berhasil menangani rasa ketakutannya itu.
Sinopsis Yes Captain episode 19 !!!!
Ji Won menangis di ruang perlengkapan, Da Jin yang akan keluar dari pesawat mendengar tangisan Ji Won, dia pun menghampirinya. Da Jin membuka tirai dan Ji Won melihat ke arah Da Jin. Da Jin mengatakan kalau ibunya pasti lelah dan takut, begitu juga Ji Won pasti juga merasa ketakutan. Ji Won yang masih menangis menjawabnya dengan anggukan. Da Jin pun bertanya lagi, kenapa saat itu Ji Won tidak melakukan hal yang sama, seperti yang Ji Won lakukan hari ini?
“ibuku pasti juga ingin bertahan hidup,” ucap Da Jin.
Ji Won tak bisa berkata apa-apa lagi, dia hanya bisa mengucapkan kata maaf. Da Jin lalu masuk dan ikut duduk di bawah. Da Jin bertanya pada Ji Won, tentang bagaimana ibunya saat terakhir kali, apakah dia sangat kesakitan?
Ji Won mengingat saat terakhir kali ibu Da Jin ingin menggapai tangannya, namun tak bisa dan saat itulah ibu Da Jin menghembuskan nafas terakhirnya. Ji Won juga mengatakan kalau dia juga tak berani untuuk menggenggam tangan ibu Da Jin.
Da Jin menahan air matanya dan bertanya lagi, kenapa Ji Won tak menggenggam tangan ibunya? Pastinya ibunya ingin sekali melihat dirinya dan Ppo Song. Ji Won hanya bisa menangis, begitu juga Da Jin.
Da Jin pun berkata kalau ibunya pasti tak akan membenci ji Won, karena sudah membiarkan Ppo Song selamat, dan andai saja hari itu sama seperti hari ini. Ji Won menjawab kalauhari itu bukanlah dia yang sesungguhnya. Ji Won meminta maaf atas kelalaiannya.
“apa yang terjadi hari ini, mungkin ibuku ingin aku tak membenci siapapun dan ingin agar aku menatanya kembali,” Da Jin menangis begitu juga Ji Won. Da Jin melanjutkan, “aku tak bisa memaafkan, tapi aku bisa mengerti.”
Setelah mengatakan itu, Da Jin beranjak dan pergi, sedangkan ji Won terus menangis.
Pertemuan direksi Wings Air akhirnya digelar. Mi Joo sebagai pembicara dengan semangat mengatakan semua kesalahan Yoon Sung sebagai co pilot pada 7 tahun yang lalu, dan dia ingin Yoon Sung diberhentikan dengan alasan akan merusak nama baik Wings Air. Selama Mi Joo berbicara, Ketua Tim menghasut orang disampingnya untuk mendukung apa yang disampaikan Mi Joo.
Yoon Sung berjalan dengan tenang menuju ruang pertemuan, sedangkan Ji Won gelisah menekan tombol lift. Karena lift tak kunjung terbuka, dia memutuskan berlari menaiki tangga darurat.
Kembali ke ruang rapat, orang yang di hasut Ketua Tim pun berbicara, dia mendukung apa yang di katakan Mi Joo untuk memberhentikan Yoon Sung. Salah satu direksi pun angkat bicara, berbeda pendapat dengan Mi Joo, dia membela Yoon Sung dengan pertimbangan prestasi Yoon Sung sebagai pilot, selain itu kesalahan Yoon Sung pada kecelakaan itu bukanlah alasan yang tepat untuk memberhentikannya, karena itu bukanlah tindakan yang adil. Orang yang di hasut tadi langsung nyolot, dan terus mengatakan kesalahan Yoon Sung yang bisa merusak nama baik Wings Air.
Yoon Sung akhirnya sampai di ruang pertemuan, tepat di saat dua kubu yang memojokkannya dan kubu yang membelanya mulai adu mulut. Yoon Sung pun dengan santai berjalan di tengah-tengah mereka. Melihat orang yang mereka ributkan sudah datang, mereka pun diam.
Setelah memberi hormat pada In Tae, Yoon Sung langsung berkata, “sangat menyesal, karena kesalahannya 7 tahun yang lalu, sudah menimbulkan masalah besar. Untuk menyelesaikannya dan tak menjadi masalah nantinya, Yoon Sung memutuskan untuk meninggalkan Korea. Itu semua karena kesalahanku dan rasa sakit yang sudah ku timbulkan untuk seseorang.”
Orang yang dihasut tadi berkata, dia tak ingin mendengarkan penjelasan Yoon Sung, dia hanya ingin Yoon Sung langsung diberhentikan. Yoon Sung menjawab, untuk seorang pilot pesawat, dia hanya berfikir untuk membuat penumpang merasa aman. Mi Joo langsung angkat bicara dan menyuruh Yoon Sung menulis surat pengunduran diri, karena dengan itu Yoon Sung bisa membiarkan penumpang merasa aman. Orang yang dihasut tadi langsung membenarkan apa yang dikatakan Mi Joo. In Tae sebagai pemimpin pertemuan hanya diam saja melihat anaknya terus memojokkan Yoon Sung.
Ji Won dengan cepat menaiki tangga menuju ruangan pertemuan. Da Jin yang sedang duduk dengan santai di area istirahat, diberi tahu kalau dia dipanggil untuk masuk ke ruang pertemuan.
Dengan setengah berlari, Ji Won masuk ruangan dan langsung berdiri di samping Yoon Sung. Tanpa basa basi, Ji Won langsung mengatakan kalau dia ingin mengatakan sesuatu, Ketua Tim langsung menyela kalau Ji Won tak seharus nya melakukan itu.
Ji Won tak perduli, dia langsung mengatakan apa yang ingin dia katakan, Ji Won berkata kalau saat itu adalah pertama kalinya dia menjadi seorang pramugari. Saat itu pesawat menuju Taiwan, dia diminta membantu seorang ibu hamil yang ingin pergi ke toliet, karena dia tidak memperhatikan ibu itu, ibu hamil itu langsung pergi sendiri ke toilet. Tepat saat ibu itu di toilet, pesawat terjadi guncangan.
Mi Joo langsung memotong cerita Ji Won dengan mengatakan kalau gun cangan itu diakibatkan oleh Yoon Sung yang salah menekan tombol otomatis.ketua Tim juga dengan keras mengusir ji Won dari ruang rapat.
Namun Ji Won tak gentar, dia terus melanjutkan ceritanya, dia mengatakan kalau ibu hamil itu akhirnya meninggal dan anak yang dilahirkannya mengidap septikemia. Dan orang yang bersalah atas semua itu bukanlah Yoon Sung tapi dirinya. Yoon Sung berusaha menghentikan Ji Won yang terus menyalahkan dirinya, untuk menutupi kesalah Yoon Sung. Semua dewan mulai ribut mendengarkan penjelasan Ji Won.
Ji Won menambahkan kalau sampai sekarang keluarga korban masih menderita, karena itu orang yang harusnya mengundurkan diri adalah dirinya bukanlah Yoon Sung. Ji Won meminta dewan direksi untuk mempertimbangkan apa yang dia katakan, sebelum memberi keputusan atas masalah Yoon Sung.
Mi Joo langsung menambahkan kalau harusnya mereka berdua yang mengundurkan diri. Yoon Sung tak terima, dia langsung mengatakan kalau Ji Won tak salah, dialah yang salah.
Yoon Sung langsung berlutut dan berkata kalau sudah jelas dialah yang bersalah pada kasus itu, dia tahu diri dia tak bisa dimaafkan, namun dia tetap berfikir untuk tetap berbakti di Wings Air.
Da Jin tiba di ruang rapat, dia langsung berjalan mendekati Mi Joo, karena Mi Joo yang memanggilnya. Pada Da jin, Mi Joo langsung membahas kalau Yoon Sung lah yang mengakibatkan kematian pada ibunya 7 tahun yang lalu. Selain Yoon Sung sebagai co-pilot, disana ada kapten Han ayah Da Jin sebagai pilot, namun Yoon Sung mengatakan kalau kecelakaan itu sepenuhnya adalah kesalahan dirinya bukan kapten Han.
Yoon Sung mengatakan kalau dia harus membayar semua kesalahannya pada Kapten Han, karena selama ini Da Jin sudah sangat menderita karena semua itu. Namun, Yoon Sung masih ingin diberi kesempatan menjadi pilot pesawat. Mi Joo pun bertanya pada Da Jin, apakah Da Jin juga menginginkan hal yang sama. Ji Won langsung ikut bicara meminta Mi Joo menghentikan semua itu, karena apa yang dilakukan Mi Joo sekarang hanya atas dasar kecemburuan dan kemarahan karena tak bisa memiliki Yoon Sung.
Da Jin pun menjawab kalau dia tak ingin menjadii pilot bersama Yoon Sung, mendengar jawaban itu, dewan direksi yang membela Yoon Sung gusar, sebaliknya untuk pihak Mi Joo sangat senang. Orang yang dihasut tadi langsung menghamburkan kertasnya dan mengatakan kalau Yoon Sung harus langsung diberhentikan. Dewan direksi yang membela Yoon Sung tak terima dan meminta di periksa ulang. Mereka pun akhirnya adu mulut kembali. Mi Joo juga tak kalah semangatnya menjelek-jelekkan Yoon Sung namun kata-katanya dipotong oleh In Tae, dan itu membuat ekspresi Mi Joo berubah tak senang.
“sepertinya hari ini tidak akan menghasilkan keputusan untuk masalah ini. Kapten Kim Yoon Sung menunggulah. Rapat komita, diistirahatkan....” ucap In Tae yang langsung mendapat teguran dari Mi Joo yang tak mengerti dengan keputusan ayahnya. Namun In tAe tidak mengubah pendapatnya, dia langsung pergi meninggalkan ruang rapat.
Saat akan meninggalkan ruang rapat, Mi Joo berhenti sesaat untuk melihat Ji Won dan Yoon Sung dengan tatapan kesal. Sedangkan Da Jin berjalan keluar tanpa menoleh sedikitpun pada mereka.
Di ruangannya, Mi Joo marah-marah pada ayahnya, kenapa dia tidak boleh langsung memecat Yoon Sung. Dia bertanya, sebenarnya ayahnya itu berpihak pada siapa? Dengan santai In Tae duduk dan mengatakan kalau dia tahu Mi Joo akan melakukan semua itu.
“ini di perusahaan, untuk memecat seorang Kim Yoon Sung, sangat menyulitkan perusahaan. Hanya karena Kapten Kabin Choi Ji Won dan co-pilot Han Da Jin. Kau masih ingin melakukan hal-hal seperti ini?” ucap In Tae.
Dengan kesal Mi Joo mengatakan kalau dia berfikir bersih awalnya. In Tae menjawab kalau sifat Mi Joo itu berbahaya. Masalah ini, harus berfokus pada kesalahan Yoon Sung, karena itu In Tae sendiri yang akan menangani kasus itu, dan Mi Joo tak usah lagi ikut campur.
Namun Mi Joo tak mau, dia ingin melakukannya sendiri. In Tae pun bertanya apa yang ingin Mi Joo lakukan? Apa ingin membalas dendam karena tidak mendapatkan hati Yoon Sung, kalau Mi Joo tak ingin menghancurkan diri sendiri, In Tae menyuruh Mi Joo diam saja. Tapi dasar Mi Joo yang keras kepala, dia mengatakan kalau dia tak kan menghancurkan diri sendiri, dia mengatakan kalau dia melakukannya untuk cinta. In Tae menjawab kalau cinta selalu berada diurutan pertama untuk menghancurkan akal sehat. In tAe ingin Mi Joo untuk menyerah.
Mi Joo tak mau menyerah, dia masih ingin meyakinkan para dewan direksi untuk memproses pemberhentian Kim Yoon Sung.
Da Jin menungguu di halte bis. Dari kejauhan Yoon Sung memperhatikannya. Da jin mengeluarkan dompet merahnya yang didalamnya masih ada foto Yoon Sung. Tak lama kemudian Dong Soo datang mengajak Da Jin untuk pergi ke rumah sakit bersama. Ada perasaan cemburu pada Yoon Sung tapi apalah daya, dia tak bisa berbuat apa-apa.
Sampai di rumah sakit, Da Jin bertanya pada Ppo Song apa dia ingin makan sesuatu atau melihat sesuatu? Dengan semangat Ppo Song mengatakan kalau dia ingin sekali bertemu dengan Pinguin Ahjussi. Da Jin terdiam. Lalu Dong Soo lah yang mengatakan kalau dia berjanji pada Ppo Song untuuk menemukan Ppo Song dan Yoon Sung.
Di ruang tunggu, melihat sikap Da Jin, Dong Soo bertanya apa yang terjadi, namun Da Jin hanya menggeleng. Pada Dong Soo, Da Jin hanya mengatakan kalau hari ini sangat melelahkan untuknya. Mendengar itu, Dong Soo langsung duduk di samping Da Jin dan membiarkan Da Ji bersandar di pundaknya.
Yoon Sung tiba di rumahnya. Saat akan masuk rumah, dia dipanggil oleh In Tae yang mengajaknya untuk bicara berdua. Mereka pun berbicara di rumah Yoon Sung. Tanpa basa basi In Tae memberikan Yoon Sung pilihan, tetap bekerja di Wings Air atau Da Jin yang keluar dari Wings Air.
Yoon Sung pun bertanya kenapa In Tae tak pernah membiarkan dirinya hidup tenang. In Tae menjawab kalau semua itu karena untuk putrinya Mi Joo.
“aku tak perduli tetang presiden ataupun Mi Joo, orang yang ditinggalkan, harus bisa melupakan semuanya.” Ucap Yoon Sung.
Yoon Sung bertanya kenapa dia dibawa ke keluarga mereka, In Tae menjawab kalau bukan dia yang menginginkan Yoon Sung masuk ke keluarganya. Yoon Sung mengerti, karena bukan hanya saat itu, sekarang saja In Tae masih sangat tidak menyukai dirinya.
“Kim Yoon Sung yang berusia 7 tahun, di hari yang begitu dingin, harus cepat-cepat bangun untuk mengambilkan koran untuk presiden, dan setiap hari selalu membersihkan sepatu kulit presiden. Bersikeras latihan setiap pagi, bahkan aku tidak menyukai wortel, tapi aku harus menghabiskannya. Melakukan pekerjaan rumah dengan baik dan contoh di sekolah, semua itu hanya untuk mendapatkan persetujuan presiden”. Ucap Yoon Sung.
Dengan santai In Tae mengatakan kalau dia sejak awal tidak menganggap Yoon Sung keluarga. Membahas apa yang ingin dia sampaikan pada Yoon Sung di awal, In Tae mengingatkan kembali kalau dia memberi Yoon Sung kesempatan untuk disetujui/disukai oleh In Tae, yaitu dengan cara meninggalkan perusahaan. Dan jika Yoon Sung tak mau melakukannya, maka Da Jin lah yang akan keluar.
Saat In Tae akan ppergi, Yoon Sung berkata kalau In tAe begitu mementingkan kehidupan putrinya, mengapa dia harus menghancurkan hidup dari putri orang lain ?
“Han DA Jin, tidak akan kalah dalam hal apapun, karena itu perusahaanlah yang memerlukannya”
“walau tak mempunyai kau dan Han Da Jin, perusahaan akan tetap berjalan dengan lancar, jadi kau hanya perlu berfikir jika kau ingin menyelamatkan Da Jin, kau hanya harus pergi.” balas In Tae. \
Keesokan harinya, Yoon Sung berjalan dengan santai, namun suasana Wings Air kembali seperti saat semua orang tahu tentang masa lalu Ji Won, kali ini semua orang membicarakan tentang Yoon Sung. Semua pramugari bahkan sesama pilot, melihat ke arahnya dengan tatapan mengejek. Ketua tim muncul dan langsung menyindir Yoon Sung.
Yoon Sung bersama Min Ah mengecek keadaan pesawat, sedangkan Da Jin menge cek bersama pilot lain. Yoon Sung melihat ke arah Da Jin, namun Da Jin langsung berpaling dan pergi mengikuti pilotnya.
Saat Yoon Sung akan pergi juga, dia dipanggil Dal Ho yang juga berada di sana. Sama dengan pembicaraan Dal Ho dan Da Jin sebelumnya, kali ini Dal Ho juga memberi nasehat pada Yoon Sung dengan mengibaratkan mesin pesawat.
Yoon Sung mengerti pada apa yang di katakan Dal Ho, pada Dal Ho, Yoon Sung mengatakan kalau dia tidak ingin mengatakan yang sebenarnya karena dia takut kehilangan.
bersambung>>>>>
0 komentar:
Post a Comment
Tolong berkomentar sesuai topik pembicaraan, dilarang spam dan jangan menaruh link aktif. Terima kasih :)