Jae Hee kembali ke dalam ruang meeting dan terpaksa memberikan pengumuman yang tidak disukainya. Ia akan mempromosikan Direktur Seo Eun Gi sebagai Publik CEO Tae San. Eun Gi terkejut, ia tidak mengira Jae Hee melakukan ini.
Meeting selesai dan Ma Ru jalan meninggalkan kantor. Jae Hee menunggunya. Bagaimana rasanya?
Ma Ru berhenti jalan. Ia menoleh ke Jae Hee. Jae Hee tanya, aku sudah melakukan apa yang kau inginkan. Bagaimana rasanya?
Ma Ru tersenyum : Rasanya sangat luar biasa. Tapi ini saja tidak cukup, masih jauh perjalanan yang harus ditempuh untuk sampai ke tujuan. Masih terlalu dini untuk mengadakan perayaan.
Jae Hee marah, bagaimana Ma Ru bisa memanfaatkan kakaknya. Bukan orang lain, tapi kau...memanfaatkan kakakku.
Ma Ru menyeringai : Kenapa kau tidak mendengarkanku? Aku tahu kau memang bodoh, tapi aku tidak mengira kau sebodoh ini.
Aku sudah bilang, tidak ada yang tidak akan kulakukan demi mengembalikan Seo Eun Gi ke posisinya yang seharusnya.
Jae Hee : Tapi ini bukan hal yang akan kau lakukan. Kecuali kau adalah Han Jae Hee, tapi ini bukan yang seharusnya dilakukan Kang Ma Ru!
Ma Ru tersenyum, ia bisa melakukan apapun yang ingin ia lakukan. Apa kau percaya kalau aku berbeda denganmu? Semua orang bisa menjadi seperti dirimu hanya saja mereka tidak ingin bertindak sejauh itu. Karena akan sangat memalukan dan menyedihkan menjadi serendah itu. Jadi mereka memilih tidak melakukannya.
Apa kau masih berpikir untuk tetap disini? Apa kau tidak mau menyerahkan segalanya lalu menghilang diam-diam?
Ma Ru jalan pergi. Jae Hee tanya, kalau ia menyerahkan semuanya apa Ma Ru akan kembali kepadanya? Kalau kau ingin negosiasi, tawarkan dirimu sendiri. Syarat paling baik untukku hanyalah dirimu.
Ma Ru : Kalau kau begitu menginginkanku, aku tidak punya alasan untuk tidak kembali kepadamu. Tapi, apa yang akan kau lakukan dengan cangkang kosong ini?
Ma Ru pergi. Ia sudah tidak mencintai Jae Hee lagi. Ma Ru bertemu Pengacara Ahn. Ia hanya melirik sekilas dan pergi.
Ahn marah pada Jae Hee, ia menahan lengan Jae Hee. Tolong kembali ke akal sehat anda, Nyonya.
Jae Hee marah dan melepaskan diri. Ahn berkata dengan keras, kembali ke akal sehatmu, Han Jae Hee! Kau sudah sampai sejauh ini hanya untuk kembali ke pria yang sudah kau campakkan? Apa itu yang kau inginkan?
Eun Gi duduk di taman kantor sendirian, ia kelihatan bingung. Ma Ru menemuinya dan memberikan minum untuk Eun Gi.
Eun Gi tanya apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Han Jae Hee melakukan itu.
Ma Ru berkata Jae Hee sudah mengakui kemampuan Eun Gi. Eun Gi tidak percaya begitu saja. Ma Ru mengingatkan Eun Gi, bukankah kau sudah berhasil meyakinkan Presdir Nam untuk tetap investasi di Tae San dengan usaha dan ketulusanmu.
Ma Ru tiba-tiba kelihatan bimbang, bagaimana kalau ini bukan caranya? Aku berpikir tidak ada cara lain tapi memaksa untuk berjalan terus. Kita sudah sejauh ini, tapi kalau kita semakin menunjukkan diri pada musuh, maka akan semakin sulit dan berbahaya untukmu. Aku tidak tahu kenapa kita harus memulai pertarungan ini.
Eun Gi : Kau berkata mereka yang memulai pertempuran lebih dulu.
Ma Ru : Benar. Bagaimanapun, sebelum ada yang menyadari sesuatu kau harus segera mendapatkan ingatanmu kembali. Itu tergantung pada kegigihan usahamu.
Tergantung pada dirimu, kau bisa mendapatkan ingatanmu kembali secepat mungkin, bisa besok atau bahkan saat ini. Ok?
Ma Ru benar2 ingin Eun Gi segera mengingat lagi. Eun Gi mengangguk-angguk.
Ma Ru meraih tangan Eun Gi, pertama-tama, kau harus berusaha keras mengingatku. Kau harus memasukkanku dalam kenanganmu.
Kalau kau bisa mengingatku, saat itu..semuanya akan kembali. Ingatlah aku Eun Gi.
Ma Ru tampak sedih saat mengatakannya. Karena begitu Eun Gi mengingatnya, maka hubungan mereka pasti berakhir.
Jae Hee pergi ke rumah lama Ma Ru.
Di saat bersamaan, Ma Ru dan Eun Gi juga jalan ke rumah lama Ma Ru. Eun Gi berkata ini adalah jalan menuju rumah Ma Ru.
Ma Ru tanya apa Eun Gi ingat sesuatu. Sayangnya Eun Gi tidak ingat. Ma Ru hanya mengangguk dan menggandeng Eun Gi jalan ke bekas rumahnya.
Jae Hee sampai di depan rumah lama Ma Ru. Bibi tetangga menyapanya, bukankah kau Han Jae Hee? Jae Hee tersenyum. Bibi itu kelihatan senang melihat Jae Hee, ia tanya apa Ma Ru tahu kalau Jae Hee sudah membeli rumahnya.
Jae Hee : Tidak, dia tidak tahu.
Jae Hee jalan masuk dan duduk di bangku. Ia memandang sekeliling rumah lalu menghela nafas.
Ma Ru dan Eun Gi juga tiba di depan pagar. Eun Gi menyentuh pintu pagar dan memejamkan mata, ini rumah Ma Ru. Disini aku datang mencarimu.
Di rumah ini, aku menunggumu. Saat aku menekan bel pintu, maka pintunya terbuka dan kau keluar dari rumah ini.
Eun gi berbalik dan tampak menyesal, aku tidak ingat. Ma Ru kelihatan kecewa.
Eun Gi ingin mencoba membuka pagar tapi Ma Ru mencegahnya, ayo pergi. Rumah ini mungkin sudah ada penghuninya. Eun Gi tidak jadi membuka pintu pagar dan pergi bersama Ma Ru. Hampir saja, mereka bertemu Jae Hee.
Jae Hee masih ada di dalam dan ia berbaring di bangku halaman, memandang langit.
Malamnya, Han Jae Shik dipukuli habis-habisan oleh beberapa orang. Sebuah mobil mendekat. Ternyata Pengacara Ahn. Ahn turun dari mobil dan mengangguk pada Jae Shik.
Jae Shik marah dan ingin menyerang Ahn. Tapi orang-orang itu menghalangi Jae Shik.
Pengacara Ahn mendekat dan tanya apa yang diterima Jae Shik dari Ma Ru sampai mau bekerja sama. Berapa aku harus membayarmu untuk menghianati Kang Ma Ru?
Ma Ru membawa Eun Gi ke bukit di dekat rumah lamanya. Pemandangan malam di tempat itu sangat bagus. Eun Gi juga tidak ingat tempat ini. Apa yang kita lakukan disini?
Ma Ru mengaku mereka putus disini.
Eun Gi terkejut, kenapa? Ma Ru menjawab, kau tahu orang seperti apa aku ini.
Eun Gi : Orang seperti apa kau sebenarnya?
Ma Ru ingin Eun Gi menemukannya sendiri, orang seperti apa aku ini. Eun Gi membenarkan, ya aku tahu, tidak ada gunanya bertanya. Aku tahu, aku akan melakukannya. Aku akan mengingat semuanya.
Ma Ru menatap Eun Gi, ia kelihatan sedikit cemas. Ma Ru mengajak Eun Gi pulang karena sudah malam.
Keduanya jalan dan berpapasan dengan pasangan lain. Eun Gi melihat pasangan itu jalan sambil berciuman.
Eun Gi kelihatan malu tapi ia ingin tahu sesuatu. Eun Gi memberanikan diri dan tanya pada Ma Ru, kenapa Ma Ru tidak pernah menciumnya.
Eun Gi : Kau seperti orang yang selalu ingin pergi. Seperti orang yang siap lari kapan saja.
Ma Ru diam saja. Eun Gi tanya lagi, apa mungkin..apa kita pernah berciuman selama waktu itu?
Eun Gi menjawab sendiri, kita melakukannya kan? Aku yakin kita pernah melakukannya. Bagaimanapun kita ini pacaran dan kita sudah dewasa.
Ma Ru menyangkalnya, kita belum pernah berciuman.
Eun Gi tidak percaya, tidak mungkin. Kita belum pernah..Eun Gi melepaskan tangan Ma Ru dan ia jalan sendiri dengan kikuk.
Ma Ru jelas ingat kejadian di depan Kastil Hirosaki itu, tapi ia mungkin tidak menganggapnya sebagai ciuman yang sebenarnya. Saat itu Ma Ru penuh dendam pada Han Jae Hee dan ia ingin memanfaatkan Eun Gi.
Eun Gi dan Ma Ru tidak bisa tidur malam itu. Keduanya tampak gelisah dan berpikir.
Beberapa saat kemudian, Ma Ru mulai tertidur. Eun Gi membangunkan Ma Ru. Ma Ru..ayo kita pergi ke kantor.
Ma Ru masih sangat mengantuk, ia mengecek jam. Jam berapa ini? Ini baru jam 2:30 pagi.
Eun gi ingin sekali belajar. Ia ingin Ma Ru mengajarkan semua yang diketahui Ma Ru kepadanya. Termasuk apa yang seharusnya kuketahui. Semuanya. Aku tidak bisa duduk dan hanya menunggu sampai ingatanku kembali. Tolong ajari aku. Kalau kau mengajariku, aku akan belajar dengan keras.
Ma Ru benar2 masih mengantuk, 10 menit lagi..biarkan aku tidur 10 menit lagi.
Eun Gi tidak mau menunggu, ia tetap ingin pergi ke kantor. Akhirnya Ma Ru mengalah, baiklah ayo kita pergi.
Ma Ru memberikan semua hal yang seharusnya diketahui Seo Eun Gi, ini adalah data Tae San resort. Ma Ru mengatakan soal total nilai aset dan berapa kenaikannya dalam satu tahun.
Tapi Eun Gi ternyata tidur.
Ma Ru hanya tersenyum. Lalu membangunkan Eun Gi, apa kau ingin kena pukul? Kau memintaku mengajarimu, tapi kau malah tidur.
Eun Gi menyangkal, aku tidak tidur. Tidak.
Eun Gi gosok gigi sambil mendengarkan cerita Ma Ru lewat bluetooth-nya. Sebelum kecelakaan itu, kau bertanggung jawab dalam promosi resort itu. Kau butuh waktu 2 tahun hanya untuk meyakinkan penduduk lokal.
Eun Gi tanya bagaimana cara ia meyakinkan mereka. Ma Ru berkata, Eun Gi tinggal selama 2 bulan di rumah Kepala Desa dan mendapatkan persetujuan penduduk desa satu per satu. Seo Eun Gi adalah orang seperti itu.
Eun Gi tersenyum, ia bangga pada dirinya sendiri.
Ma Ru membeli sarapan untuk Eun Gi. Ia dapat berita soal penggelapan dana dari Jun Ha. Jun Ha menjelaskan, Tae San Chemicals mendapatkan potongan 30 Milyar Won dari sebuah kontrak dan uang itu ditemukan di rekening bank Direktur Seo Eun Gi. Jaksa menemukan itu dan sedang menyelidikinya.
Ma Ru tidak mengerti, kenapa uang itu ada dalam rek bank Eun Gi.
Jun Ha berkata, mereka tahu pihak Han Jae Hee mengumpulkan uang seperti itu dan memasukkannya ke rek Seo Eun Gi. Untuk menuduhnya melakukan penggelapan nanti. Jelas, pihak Han Jae Hee akan menyangkal keterlibatannya.
Ma Ru kelihatan marah, Han Jae Hee menggelapkan uang perusahaan untuk menjebak Seo Eun Gi? Apa itu maksud perkataanmu?
Ma Ru minta Jun Ha merahasiakan ini dari Eun Gi, agar ia tidak cemas. Kita cari cara untuk menyelesaikan ini. Jun Ha setuju.
Ma Ru masuk ke kantor Eun Gi dan melihat Eun Gi sangat serius belajar. Ma Ru tidak ingin mengganggunya dan meletakkan sarapan di meja. Ia keluar.
Pengacara Ahn masih ingin mencoba menyatakan ketidak-kompetenan Eun Gi. Jae Hee setuju.
Jae Hee menunggu seorang tamu. Dia adalah mantan pacar Eun Gi waktu di AS. Direktur Kim Jung Hoon dari Il Do Grup. Jae Hee menyambut Jung Hoon.
Jung Hoon telah melihat Jae Hee di upacara pemakaman ayah Eun Gi. Jung Hoon minta maaf karena tidak bisa hadir di acara pengangkatan Jae Hee sebagai CEO karena masalah pribadi.
Jae Hee tanya masalah apa. Ternyata Jung Hoon baru saja bercerai dengan istrinya. Jae Hee minta maaf karena sudah bertanya.
Jae Hee ingin mengenalkan Kim Jung Hoon pada Pengacara Ahn. Tapi Ahn berkata mereka sudah pernah bertemu saat di AS.
Jung Hoon pergi menemui Eun Gi. Eun Gi-ah. Eun Gi tampak terkejut.
Ma Ru bertemu Jun Ha, ia tanya apa perlu menemui Direktur Kim dari Tae San Chemical. Jun Ha berkata Direktur Kim dan Direktur Seo, hubungannya kurang baik.
Jadi itu bukan perkara mudah.
Sekretaris Hyun menemui mereka dan berkata kalau mantan pacar Direktur Seo datang. Keduanya saat ini sedang bertemu di kantor. Jun Ha tanya apa yang dimaksud adalah Kim Jung Hoon dari Grup Il Do?
Hyun membenarkan, apa anda juga mengenalnya? Jun Ha mengangguk, lalu mengatakan pada Ma Ru kalau Kim Jung Hoon adalah orang yang disukai Eun Gi saat di AS. Hyun cemas, bagaimana kalau ia menyadari ada yang tidak beres dengan Direktur Seo?
Ma Ru juga kelihatan tegang.
Eun Gi kelihatan tegang bertemu dengan Jung Hoon. Ia sama sekali tidak ingat siapa pria ini. Jung Hoon tanya kenapa Eun Gi menatapnya seperti orang asing? Aku dengar berita kalau kau kembali, aku ingin segera lari menemuimu. Tapi kudengar kau kembali bersama tunanganmu. Itulah sebabnya aku tidak berani menemuimu.
Sebenarnya Jae Hee sudah mengatakan pada Jung Hoon kalau Eun Gi kehilangan ingatannya setelah kecelakaan. Saat Eun Gi kembali, ia bahkan membawa seorang tunangan yang tidak berasal dari lingkungan sosial Eun Gi. Kami ingin memisahkan mereka tapi tidak tahu caranya, apa anda bersedia membantu kami? Kami sedang mempertimbangkan untuk melepas akuisisi Han Ho Paper.
Jadi sekarang Jung Hoon mulai berusaha mendekati Eun Gi lagi demi perusahaan yang dijanjikan Jae Hee. Ia memuji Eun Gi yang kelihatan semakin cantik (bleh) dan pura2 patah hati, bagaimana kau bertemu tunanganmu yang sekarang? Berapa lama kalian berkencan? Orang seperti apa dirinya?
Eun Gi hanya menjawab kalau tunangannya adalah pria yang baik dan orang baik.
Jung Hoon : Lalu aku? apa artinya diriku bagimu?
Ma Ru berpapasan dengan Jung Hoon. Ia langsung sadar kalau pria itu adalah mantan pacar Eun Gi. Ma Ru kelihatan panik dan lari ke kantor Eun Gi.
Ma Ru melihat Eun Gi duduk dengan wajah terpukul. Ma Ru memutuskan tidak mengganggu Eun Gi dan jalan keluar.
Jae Shik muncul di rumah Ma Ru. Ia minum bir dan makan snack. Jae Gil dan Choco mengamati Jae Shik. Jae Shik heran kenapa mereka pindahan tapi tidak mengatakan padanya. Apa kalian tahu, betapa sulitnya aku menemukan kalian?
Choco kelihatan skeptis, ajussi apa kau benar2 sudah berubah?
Jae Shik menghela nafas, bagaimana menjelaskan perubahanku pada keponakanku ini? Hatiku semurni batu giok putih, apa aku harus membelah kepalaku untuk membuktikannya padamu?
Jae Gil memukul tengkuk Jae Shik. Jae Shik langsung marah dan mencekik Jae Gil. Jae Gil teriak2 pada Choco, lihat..lihat dia belum berubah kan?
Jae Shik bisa tenang lagi dan tanya apa Choco sudah punya pacar. Kalau belum ia akan mengenalkan Choco pada pria yang keren.
Choco berkata ia sudah punya pacar, yaitu Jae Gil. Jae Gil langsung protes, kapan kita pacaran? Choco mengadu pada Jae Shik kalau Jae Gil selalu jual mahal.
Jae Shik kesal pada Jae Gil, nanti kau baru menyadari betapa berharganya dia kalau orangnya sudah tidak ada.
Jae Shik tanya sejauh apa hubungan mereka. Choco mengaku mereka sudah berciuman. Jae Shik kelihatan kagum dan Jae Gil protes lagi, ia tidak merasa pernah mencium Choco.
Jae Gil dan Choco langsung adu argumen, Jae Gil tidak merasa pernah melakukannya. Choco mengaku ia yang mencium Jae Gil. Jae Gil masih ngotot itu tidak tergolong ciuman karena ia tidak ingat. Choco tidak mempermasalahkan itu karena ia ingat.
Jae Gil merasa ciuman harus dilakukan oleh dua orang dan bukan hanya sepihak saja. Jae Shik sepertinya kesal dengan Jae Gil, ia tiba-tiba mendorong kepala Jae Gil ke arah Choco, jadi mau tidak mau Jae Gil harus mencium Choco. Haha..
Jae Shik minta Jae Gil menggosok punggungnya. Ia langsung pergi tanpa merasa bersalah. Jae Gil gelagapan dan berkata ke Choco bahwa itu tidak ada artinya, ia tidak ingin Choco merasa bingung.
Tapi Choco benar2 kelihatan deg-degan haha..
Jae Gil menyusul Jae Shik ke kamar mandi. Jae Shik sibuk mengoleskan krim ke wajahnya. Jae Gil sebenarnya kelihatan gemetaran, sepertinya hatinya mulai kesetrum oleh Choco.
Jae Shik minta Jae Gil bersikap baik pada Choco, dia itu cantik dan masih muda.
Jae Gil mengalihkan pembicaraan, hyung..apa kau pakai kosmetik? Jae Shik berkata hanya pakai krim BB sedikit.
Jae Gil tanya apa yang akan dikerjakan Jae shik dimasa mendatang. Jae Shik masih mengamati pihak mana yang lebih menguntungkan.
Pengacara Ahn terusik dengan niat Jae Hee untuk memisahkan Ma Ru dan Eun Gi lalu menarik Ma Ru ke pihak mereka. Jae Hee ingin mendapatkan Ma Ru dan Ahn jelas tidak suka dengan Ma Ru.
Ahn juga ingat pertanyaan Jae Hee pada Ma Ru, kalau ia mundur apa Ma Ru akan kembali padanya?
Ma Ru ada di depan sebuah rumah besar. Ia telp Eun Gi dan berkata akan pulang besok pagi. Eun gi tidak bisa tidur karena tadi ia bertemu seseorang. Eun gi akan cerita pada Ma Ru besok pagi.
Ma Ru mengerti dan akan menjemput Eun Gi jam 5 pagi untuk belajar di kantor. Eun gi setuju.
Ma Ru menunggu Direktur Kim dari Tae San Chemical dan mengenalkan diri sebagai Supervisor dari Tae San. Ada yang ingin ia bicarakan.
Eun Gi mengambil foto mereka di Jepang dan memandanginya. Eun Gi memeluk foto itu.
Direktur Kim tahu apa yang ingin dibicarakan Ma Ru tapi ia tidak mau membahasnya. Ma Ru menahannya, anda tahu itu bukan perbuatan Direktur Seo kan?
Direktur Kim marah, apa kau menuduhku bohong? Ma Ru menjawab Direktur Kim tahu lebih baik dari siapapun soal uang itu. Sebenarnya siapa yang bertanggung jawab? Penggelapan uang, memalsukan dokumen, bisa bertindak atas nama Direktur Seo. Anda juga bisa memalsukan surat dari Pengacara. Saya yakin banknya juga terlibat dalam masalah ini, bukankah itu adalah Bank Dong Seon?
Direktur Kim kelihatan panik. Tapi tetap tidak mau bicara. Ma Ru memberi waktu satu hari untuk menjelaskan semuanya. Ma Ru pergi.
Ma Ru tidak menyadari kedatangan Sekretaris Jo di ujung jalan bersama beberapa preman. Jo menyuruh anak buahnya menyerang Direktur Kim.
Ma Ru sama sekali tidak tahu soal itu, ia masuk ke mobilnya dan tidur. Ma Ru tidak melihat mobil polisi melewati mobilnya.
Eun Gi juga tidur sambil memeluk foto mereka saat di Jepang.
Beberapa saat kemudian, Ma Ru terbangun karena bunyi ponsel. Jae Gil telp dengan panik, kau dimana sekarang? Polisi menggerebek rumah kita. Jae Gil sembunyi di kamar mandi.
Eun Gi dan Choco tampak ketakutan saat Polisi menggeledah rumah mereka. Polisi mencari Ma Ru. Mereka juga menggedor kamar mandi tapi Jae Gil teriak, ia sedang sembelit.
Eun Gi menggenggam tangan Choco untuk menenangkannya.
Jae Gil tanya apa Ma Ru baru saja memukuli orang? Orangnya sekarang ada di ICU. Ma Ru terkejut, ia tanya bagaimana Eun Gi dan Choco. Jae Gil berkata mereka terbangun gara2 ini dan tentu saja kebingungan.
Jae Gil stres, apa sebenarnya yang kau lakukan. Karena dirimu aku bisa mati muda, dasar brengsek.
Ma Ru : Bukan aku yang melakukan itu. Katakan pada Eun Gi dan Choco untuk tidak khawatir. Tolong aku, Jae Gil.
Jae Gil keluar dari kamar mandi. Polisi tidak menemukan Ma Ru, jadi mereka pesan jika Ma Ru kembali harus segera ke kantor polisi. Jae Gil mengerti dan mengantar polisi itu pergi.
Jae Gil kembali ke Eun Gi dan Choco, ia berkata sudah bicara dengan Ma ru, bukan dia pelakunya, dia dijebak.
Choco langsung duduk lemas di lantai, aku tahu kakakku tidak akan melakukan itu. Choco menangis. Jae Gil menenangkan Choco.
Eun gi mencoba telp Ma Ru tapi tidak masuk. Jae Gil berkata : Ma Ru pasti mematikan ponselnya agar tidak dilacak.
Eun Gi heran, kalau Ma Ru tidak bersalah, kita bisa langsung ke kantor polisi dan menjelaskannya.
Jae Gil juga sudah mengusulkan itu pada Ma Ru, tapi Ma Ru berkata ia tahu apa yang harus ia lakukan. Jangan khawatir. Ini juga bukan pertama kalinya ia membuat kami cemas.
Eun Gi menunggu Ma Ru menjemputnya jam 5 pagi untuk belajar di kantor, tapi Ma Ru tidak datang.
Paginya, Jae Hee masuk kantor, ia disambut para staf dan juga Jun Ha. (Kantor Korea memang aneh, perasaan bosku dulu kalo datang, paling rottweiler-nya yang gonggong hahaha)
Jae Hee melihat polisi datang mencari Ma Ru. Ia kelihatan terkejut. Jae Hee sepertinya tidak tahu soal ini. Sekretarisnya menjelaskan, semalam Kang Ma Ru memukuli Direktur Tae San Chemical - Kim Hyung Sung. Jae Hee heran, Ma Ru memukuli Direktur Kim? dimana Kang Ma Ru sekarang?
Sekretarisnya tidak tahu keberadaan Ma Ru.
Eun Gi menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi. Jun Ha berkata itu bukan salah Eun Gi. Eun Gi merasa memang itu salahnya, Ma Ru ke rumah tuan Kim karena dirinya, semuanya karena aku. Aku selalu membuat masalah sementara Ma Ru selalu sibuk menyelesaikan masalah itu.
Jun Ha berkata itu memang tugas Ma Ru. Dia ada disisimu karena tanggung jawab itu.
Eun Gi : Apa maksudmu?
Jun Ha : Kang Ma Ru melakukan ini dengan sukarela demi dirimu. Kau tidak perlu merasa bersalah.
Eun Gi tanya kalau Jun Ha menjadi dirinya, apa kau tidak akan merasa bersalah? Eun Gi mencemaskan Ma Ru, dimana dia saat ini?
Ma Ru tiba-tiba muncul di dalam kamar mandi Jae hee. whoa! Apa Ma Ru menyelinap pagi-pagi ke kantor dan masuk ke situ? Jae Hee terkejut, ia seperti benar2 tidak tahu apa yang terjadi dan mengira Ma Ru benar2 melakukan pemukulan itu.
Jae Hee tanya darimana saja Ma Ru, bagaimana kau bisa memukul orang sampai hampir mati? Direktur Kim sekarang menuduhmu atas percobaan pembunuhan.
Ma Ru berkata ia tidak memukuli Kim. Jae Hee tanya apa yang terjadi. Ma Ru berkata ada yang menjebaknya. Bukankah itu adalah keahlian seseorang?
Jae Hee minta Ma Ru ke kantor polisi dan mengaku, serahkan dirimua dan katakan bukan kau pelakunya. Ada polisi diluar dan temui mereka, katakan bukan kau pelakunya.
Ma Ru muak, ia membentak Jae Hee : Sudah cukup!
Jae Hee : Ma Ru-ah!
Ma Ru minta Jae Hee menyelesaikan masalah yang paling penting dulu, yaitu membersihkan nama Eun Gi untuk kasus penggelapan uang itu. Kemudian, temui Eun Gi dan minta maaf dengan tulus kepadanya. Katakan kalau kau benar2 menyesal dan malu karena dirimu sendiri! Dan berjanjilah padanya untuk tidak mengusiknya lagi. Kau akan melakukan itu kan?
Jae Hee : Ini tidak ada hubungannya denganku.
Ma Ru geram dan jalan ke arah Jae Hee. Ma Ru mendesak Jae Hee sampai ke dinding.
Ma Ru menatap tajam, kau akan melakukan itu, kan? Kalau kau memikirkannya dengan benar, masalah itu ada hubungannya denganmu atau tidak, kau bisa mengetahuinya sendiri.
Jae Hee minta Ma Ru keluar dulu, ia ingin bicara di luar saja. Ma Ru setuju dan menunggu di kantor Jae Hee.
Ma Ru mengamati papan nama Jae Hee. Ia menghela nafas.
Jae Hee mendapat telp dari Pengacara Ahn. Ahn tanya apa Ma Ru menemui Jae Hee. Jae Hee berbohong dan berkata tidak. Kenapa memangnya?
Ahn merasa Kang Ma Ru mungkin menemui Jae Hee.
Tapi saat Jae Hee keluar dari kamar mandi untuk menemui Ma Ru, polisi masuk ke kantornya. Polisi ingin menangkap Ma Ru. Ma Ru menoleh dengan pandangan menuduh pada Jae Hee.
Jae Hee kelihatan syok, karena kali ini, dia benar2 tidak melakukan apa-apa.
Eun gi juga terkejut mendengar Ma Ru ada di kantor dan ada di kantor Jae Hee. Eun Gi ingin menemui Ma Ru tapi Jun Ha mencegahnya, banyak orang yang melihat. Kau adalah calon Pemimpin Tae San masa depan, kau tidak boleh gegabah.
Jun Ha mengajak Eun Gi menemui Ma Ru di kantor polisi bersamanya nanti. Eun Gi tanya apa Jae Hee yang melaporkan Ma Ru. Sekretaris Hyun tidak tahu pasti mengenai itu, tapi ia menduga Jae Hee yang telp.
Jae Hee tidak suka karena Ahn sudah melakukan sesuatu yang tidak dimintanya. Ahn berkata itu yang selalu ia lakukan selama ini, kupikir kau akan memujiku.
Ahn : Jika sebuah mobil melakukan perjalanan jauh, mungkin saja akan timbul gangguan, mobil itu mungkin keluar jalur, remnya blong atau kena goncangan. Tapi mobil itu tidak mungkin melupakan tujuannya.
aku tidak akan diam saja, meskipun ada kalanya kau goyah, aku akan memastikan kalau kau terus maju. Jadi tenang saja dan percayalah padaku.
Jae Hee kelihatan mulai tidak suka dan takut pada Ahn.
Eun Gi menerobos masuk ke kantor Jae Hee. Jun Ha menyusulnya, Direktur! Jae Hee tidak senang, kenapa tiba2 masuk ke kantorku? Ada apa?
Eun Gi marah-marah, kita hentikan saja pertempuran ini! apa sebenarnya yang kau inginkan?
Jae Hee : Apa?
Eun Gi : Apa yang kau inginkan? Tae San? Kalau begitu, ambil saja semuanya!
Jun Ha syok, Direktur!
Eun Gi tidak peduli, aku tidak membutuhkannya. Ambil saja, apapun yang kau inginkan! ambil semuanya dan bebaskan Ma Ru! Jangan menjebaknya lagi!
Eun Gi ingin pergi tapi Jae Hee menahannya, tunggu. Apa kau baru saja menukar Tae San dengan Kang Ma Ru? Kenapa?
Eun Gi : Tidak ada alasan.
Jae Hee tidak mengerti. Ia menahan Eun Gi lagi, apa yang sudah dilakukan pria itu? Apa yang ia lakukan sampai membuatmu melakukan ini? Apa dia mengancammu? Apa dia tahu kelemahanmu?
Tidak peduli segila apa dirimu, bagaimana kau bisa menukar Tae San demi pria itu? Bagaimana kau bisa membuat keputusan yang tidak masuk akal seperti itu?
Eun Gi : Apakah itu keputusan yang tidak masuk akal? pikiran yang gila? Kenapa? Aku mencintai Ma Ru lebih dari aku mencintai Tae San, apa salah kalau aku memilih cinta? Bukankah kau juga sama, Han Jae Hee?
Jae Hee : Tidak, bukan hanya aku, tapi tidak seorangpun di dunia ini seperti itu. Apa cinta bisa membuatmu kenyang? Selama kau memiliki Tae San, tidak peduli itu pria atau cinta...tidak peduli sebanyak apa itu, aku bisa membuang semuanya. Kau yang gila. Kau yang melakukan kesalahan!
Eun Gi tidak peduli : Benar, apa boleh buat? Pikiran kita memang berbeda. Aku pergi.
Eun Gi meninggalkan kantor Jae Hee. Jun Ha menyusulnya, apa yang barusan kau lakukan Direktur? Apa kau baru saja memberikan Tae San pada Han Jae Hee?
Kim Jung Hoon datang lagi. Ia senang melihat Eun Gi dan mendekat, Eun Gi.
Eun Gi kelihatan tidak suka dengan Jung Hoon. Eun Gi pergi tanpa menoleh pada Jung Hoon.
Jun Ha yang memberi salam dan berkata ia pernah bertemu dengan Jung Hoon di AS. Jung Hoon datang karena ia mendengar berita kalau Eun Gi terlibat penggelapan uang.
Jun Ha membenarkan. Jung Hoon ingin membantu Eun Gi, bagaimana caranya aku bisa membantunya?
Eun Gi mencoba telp Ma Ru, tapi tidak tersambung. Jung Hoon menemui Eun Gi dan mengajaknya minum teh.
Jun Ha menemui Ma Ru di kantor polisi. Ia berkata kalau Eun Gi bersedia melepaskan Tae San demi Ma Ru. Eun Gi pergi menemui Jae Hee dan memberikan Tae San kepadanya.
Apa menurutmu itu masuk akal?
Ma Ru terkejut, ia tidak mengira Eun Gi akan melakukan itu.
Jung Hoon menunjukkan foto mereka kepada Eun Gi. Jung Hoon mengaku selalu menyimpan foto mereka berdua dalam dompetnya, aku tidak pernah melupakanmu dan selalu mengingatmu.
Jung Hoon berkata, Eun Gi adalah yang pertama untuknya. Cinta pertama, pertama kalinya hatinya berdebar kencang karena seorang gadis, juga ciuman pertamanya.
Eun Gi justru ingat sesuatu. Eun Gi ingat saat menemui Ma Ru di tengah hujan dan mengaku kalau ciuman mereka di Kastil Hirosaki itu adalah yang pertama untuknya. (Berarti Jung Hoon bohong)
Jung Hoon masih bicara, saat kita tinggal bersama di New York, saat itu adalah saat yang paling indah dalam hidupku. Kau berkata kau mencintaiku, lebih dari ribuan kali sehari (ewww). Dan aku mengatakan kalau aku mencintaimu, lebih dari 10 ribu kali sehari (palsu sekali hahaha).
Eun Gi ingat lagi, ia berkata ke Ma Ru, saat di Aomori, adalah saat pertama Eun Gi mengaku mencintai seseorang. Selama 29 tahun usianya saat itu, Eun Gi untuk pertama kalinya mendengar pengakuan cinta dari seseorang. Itu semua karena Kang Ma Ru.
Jung Hoon meraih tangan Eun Gi dan mengajaknya untuk mulai lagi dari awal. Jika kita bersama lagi, semua orang akan iri pada kita.
Eun Gi ingat perkataannya : Seo Eun Gi, yang sepertinya memiliki segalanya, Seo Eun Gi yang membuat semua orang iri, sebenarnya sudah hidup dengan menyedihkan.
Eun Gi menatap tajam Jung Hoon, lepaskan. Jung Hoon tampak heran. Eun gi mengulang lagi dengan dingin, singkirkan tanganmu.
Jung Hoon : Eun Gi-ah ada apa?
Eun Gi menarik tangannya, singkirkan tanganmu, dasar penipu! Eun Gi pergi. Eun Gi menghentikan taksi dan pergi ke satu tempat.
Ma Ru tanya apa yang akan terjadi kalau ia tidak menepati isi kontrak yang sudah ditandatanganinya? Yang isinya setelah Direktur kembali ke posisinya semula maka Ma Ru akan pergi.
Bagaimana kalau aku tidak bisa pergi? Bagaimana Jun Ha bisa percaya dengan janji seseorang? Apalagi kalau orang itu adalah penipu seperti dirinya?
Jun Ha berkata ia akan memberikan kompensasi yang lebih besar.
Ma Ru : Kalau aku memiliki Seo Eun Gi, aku pasti akan mendapatkan Tae San. Dan sekarang, Seo Eun Gi telah benar2 jatuh cinta padaku, sampai ia bersedia menyerahkan Tae San demi aku. Aku punya semuanya, kalau aku berkeras aku pasti bisa mendapatkan semuanya. Orang bodoh seperti apa yang akan melepaskan kesempatan emas seperti itu?
Jun Ha tanya apa hati Ma Ru berubah. Ma Ru tanya apa yang akan dilakukan Jun Ha kalau memang hatinya berubah.
Jun Ha akan memasukkan Ma Ru ke penjara karena pelanggaran kontrak. Sebagai pengacara, meskipun aku harus mengambil resiko, aku tidak akan diam saja.
Lagipula, setelah ingatan Direktur pulih, semuanya akan berakhir.
Jae Hee meminta Sekretaris Jo melepaskan Ma Ru. Jo melakukannya dan ia sudah mengurus semuanya, ia sudah membayar orang2 itu (preman yang memukul Kim) untuk mengaku dan mereka akan tutup mulut. Jae Hee mengerti.
Pengacara Ahn mendapat laporan dari kantor polisi tentang pembebasan Ma Ru. Ia kesal sekali. Saat Jo menemuinya, Ahn langsung melemparkan ponsel pada Jo.
Kang Ma Ru dilepaskan. Ia jalan keluar kantor polisi. Seseorang memanggilnya, ternyata Eun Gi. Ma Ru kelihatan senang dan mendekat, hai.
Eun Gi langsung menuduh Ma Ru sebagai pembohong dan penipu. Kau berbohong padaku.
Ma Ru terkejut. Eun Gi terus saja bicara, Aku tidak akan pernah memaafkanmu. Katamu kita belum pernah berciuman? Kau juga tidak mempercayaiku.
Kau tidak percaya, waktu aku bilang itu adalah ciuman pertamaku, padahal aku serius saat mengatakan itu padamu.
Eun Gi jadi malu sendiri dan jalan pergi. Ma Ru mengejarnya, Seo Eun Gi.
Ma Ru : Ingatlah baik-baik, kali ini kau tidak boleh melupakannya. Ingatlah baik-baik. Ini adalah ciuman pertama kita.
Ma Ru langsung mencium Eun Gi.
Siapa lagi yang diijinkan melihat itu kalau bukan Han Jae Hee? Jae Hee mencengkeram setir mobil erat2 karena marah. Dia datang untuk menjemput Ma Ru.
Nice Guy [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Tolong berkomentar sesuai topik pembicaraan, dilarang spam dan jangan menaruh link aktif. Terima kasih :)